Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nicolas Timothy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama terus dikerubungi oleh ratusan ribu warga yang menyaksikan dari ruas kanan kiri jalan saat kirab berlangsung, Selasa (31/12/2013).
Saat kirab, Jokowi dikawal oleh 30 personel pasukan khusus yang bernama Balakrama Jayakarta lengkap dengan pedang yang tergantung di sisi kiri.
Mereka membuat barikade di sekeliling kendaraan terbuka yang dinaiki Jokowi, Ahok serta beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) DKI Jakarta.
Puluhan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI ikut mengamankan Jokowi-Ahok dari antusiasme warga yang ingin mengabadikan foto keduanya dari jarak dekat.
Dari Balai Kota sampai ke Sarinah, pengamanan Jokowi-Ahok masih kokoh dijaga oleh pasukan Balakrama Jayakarta serta Satpol PP. Beberapa warga yang mencoba menerobos barisan pun langsung diminta ke luar barisan.
Namun, warga semakin banyak ketika melalui Sarinah menuju ke Bundaran HI, Jakarta Pusat. Saking antusiasnya warga ingin bersalaman dengan Jokowi-Ahok, akhirnya barikade pengamanan dari Balakrama dapat ditembus oleh warga.
Para petugas pun mulai kewalahan mencoba mengimbau warga untuk segera keluar dari barisan. Namun nampaknya warga tidak menghiraukannya.
Meski warga sudah berbaur dengan barisan kirab, situasi tetap kondusif. Tidak ada hal yang sgnifikan mengganggu jalannya kirab.
Setelah ini, rencananya Jokowi-Ahok akan menuju ke panggung utama yang berada di Bundaran HI untuk bernyanyi bersama Raja Dangdut, Rhoma Irama.