Laporan Wartawan Tribunnews, Eri Komar Sinaga
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Udar Pristono, menganggap hal biasa jika ada warga yang berunjuk rasa menolak relokasi AKAP dari Lebak Bulus ke Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur dan Terminal Kali Deres, Jakarta Barat.
Relokasi tersebut terkait rencana pembangunan depo Mass Rapid Transit (MRT).
"Jadi kalau ada orang menentang itu orang antiperubahan, dia harus mau berubah. Kalau orang anti berubah nggak boleh, kalau nggak tahu kita kasi tahu," ujar Udar di Balai Kota, Jakarta, Jumat (3/1/2014).
Udar mengaku pihaknya akan memberikan pengertian bahwa pembangunan MRT tersebut untuk perubahan Jakarta ke arah yang positif.
"Jakarta mau nggak punya terminal yang tidak berbau premanisme? Mau nggak tidak berbau kumuh? Mau nggak berubah tidak tertib," tantang Udar.
Nantinya di Lebak Bulus, lanjut Udar, akan ada MRT dan bisa naik busway. Angkutan dalam kota dan mobil dipisahkan dari orang pengguna angkutan.
"Kalau sekarang modelnya kan model kampungan, orang sama mobil digabung. Tabrak-tabrakan deh. Itu awal perubahan. Orang demo itu orang tidak mau berubah," tukas Udar.