TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ratusan pekerja di Terminal Bus Antar Kota Antar Provinsi, Lebak Bulus, yang terdiri dari karyawan Perusahaan Otobus (PO), sempai pedagang di terminal menggelar aksi protes dengan menutup Jalan Raya Pasar Jumat, Jakarta Selatan, tepat di depan termina, Senin (6/1/2014)l.
Aksi tersebut diawali dengan konvoi keliling terminal oleh para demonstran, sembari membawa poster penolakan penutupan terminal, dan meneriakan yel-yel antipenutupan.
Demonstran kemudian bergeser keluar terminal, hingga membuat lalu lintas Jalan Raya Pasar Jumat sempat tersendat. Bahkan demonstran sempat meneriaki bus Transjakarta yang melintas. Namun demikian aksi penutupan itu tidak berlangsung lama.
Tunjung (38), salah seorang karyawan PO.Atang Sanjaya yang ikut aksi tersebut mengatakan pihaknya menerima jika terminal antar kota antar propinsi itu ditutup, dan dirubah menjadi terminal Mass Rapid Transportation (MRT), yang membuat bus-bus antar kota antar propinsi tidak bisa masuk terminal.
"Tapi kita maunya ketemu Jokowi dulu, kita menerima kalau dipindah," ujarnya.
Pantauan TRIBUNnews.com tampak ratusan demonstran masih menyusuri Jalan Raya Pasar Jumat, dan membuat lalu lintas tersendat. Namun demikian aksi itu dikawal oleh sejumlah anggota Polantas dan petugas Dinas Perhubungan DKI Jakarta. Sementara itu di pelataran depan terminal nampak anggota Brimob Polri, sudah bersiaga. (NURMULIA REKSO PURNOMO).