Laporan Wartawan TRIBUNnews.com, Nicolas Timothy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menduga ada pemicu atau provokator yang membuat operator bus Antarkota dan Antarprovinsi (AKAP) di Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan ikut melakukan aksi demonstrasi.
"Bukan PO (operator) nya yang ramai sebetulnya. Tapi yang lain. Ada ormas nya, ada calo di situ. Yang rame justru yang itu, bkn PO nya," ujar Joko Widodo atau Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Senin (6/1/2013).
Jokowi juga mengatakan aksi demonstrasi yang menentang ditutupnya sementara Terminal Lebak Bulus untuk dibangun stasiun Mass Rapid Transit (MRT) ini adalah hal biasa. Menurutnya wajar apabila suatu kebijakan ada pro dan kontra.
"Demo itu sudah biasa. Setiap kebijakan itu pasti ada yang seperti itu," kata Jokowi.
Sejak Senin pagi, ratusan orang yang bekerja di berbagai operator bus AKAP melakukan unjuk rasa di Lebak Bulus, Jakarta Selatan lantaran rencana pembangunan stasiun MRT di kawasan Terminal.
Mereka menilai Pemprov DKI tidak mencari solusi terkait penutupan sementara yang dinilai mengganggu aktivitas pekerjaan mereka.