TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wadah pengembangan industri kreatif dinilai bisa menghilangkan tindakan kenakalan remaja dan kriminal di Jakarta. Adanya industri kreatif bisa menyalurkan energi negatif yang besar dan merusak itu menjadi energi positif nan produkif.
"Tentu saja jika ini dikembangkan dan ada support yang baik dari pemerintah, anak-anak muda tidak hanya bisa menyalurkan hobi seni budaya, tapi juga bisa mendapatkan materi dari sektor industri kreatif sejenis ini," ujar Calon Anggota DPD dapil Jakarta, Rommy dalam pernyataannya, Senin(6/1/2013).
Menurut Rommy, potensi sektor industri kreatif di Indonesia, khususnya di Jakarta sangat besar, mengingat pesatnya penggunaan informasi dan teknologi, serta banyak anak muda yang kreatif yang mampu berjaya dengan bisnis ini.
Misalnya, kata Rommy mulai diproduksinya film animasi dari Mizan, atau aplikasi online maupun game online yang diciptakan oleh anak-anak muda Indonesia. Sebut saja aplikasi "baby write number" di Nokia sebagai permainan edukatif untuk anak-anak yang mengantarkan penemunya sebagai pemenang di kontes Spanyol. Atau misalnya tokobagus online dan Kaskus yang asetnya sudah sangat besar yang penggagasnya juga anak-anak muda.
"Belum lagi bisnis musik, film, dan broadcasting yang juga sangat menjanjikan. Lihat saja Korsel yang serius menggarap sektor film dan musiknya, sehingga "demam Korea" sampai juga ke Indonesia,"ujar Rommy.
Industri kreatif lanjut Rommy juga menjadi sektor yang mulai diminati oleh banyak kalangan. Industri kreatif merupakan sektor ekonomi yang berhubungan dengan penciptaan atau penggunaan pengetahuan dan informasi.
"Kadang juga dikenal dengan nama industri budaya. Misalnya yang termasuk kategorinya adalah film, musik, perangkat lunak, kerajinan, fashion, dan permainan video dan animasi," katanya.