Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Dwi Rizki
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebuah Kopaja nomor 86 trayek Lebak Bulus-Kota menabrak mobil Satelite News Gathering (SNG) milik Kompas TV bernomor polisi B 9165 PCE. Kopaja bernomor polisi B 7462 NL yang menabrak mobil Kompas TV ternyata dikemudikan oleh tukang sapu bernama Lindung.
"Pengakuannya sopirnya lagi ke toilet. Dia (Lindung) diminta untuk majuin sedikit ke depan. Tapi karena nggak lihat ada mobil Kompas di sebelah kiri, akhirnya ketabrak," kata Kepala Pos Polisi Terminal Lebak Bulus, Iptu Andung S di Terminal Lebak Bulus, Jakarta, Selasa(7/1/2014).
Sementara Lindung kini hanya bisa tertunduk malu dan pucat di hadapan para petugas kepolisian dan Dishub di Pos Polisi Lebak Bulus. Dirinya mengaku kalau kemampuan menyetirnya belum baik dan tidak seharusnya dirinya mengiyakan perintah sang sopir.
"Iya saya tukang sapu di sini, bukan sopir. Tadi soalnya saya dimintain tolong buat majuin kopajanya sedikit. Tadi saya lupa cuma lihat ke kanan saja, tidak sadar kalau ada mobil itu di kiri," ujarnya.
Sebelumnya, mobil Satelite News Gathering (SNG) milik Kompas TV bernomor polisi B 9165 PCE ditabrak Kopaja 86 trayek Lebak Bulus-Kota. Akibatnya, kaca sebelah kiri Kopaja 86 Lebak Bulus-Kota pecah.
Sementara mobil milik Kompas terlihat penyok dan lecet pada bagian bumper serta tutup bagian generator bagian belakang kanan. Kepala Pos Polisi Terminal Lebak Bulus, Iptu Andung S mengatakan, peristiwa naas tersebut bermula saat suasana pelataran terminal dalam kota Lebak Bulus sedang ramai antrean kendaraan sekitar pukul 11.00 WIB.
Antrean terdepan, ujarnya terlihat sebuah mobil milik Kompas TV yang terparkir persis di samping pintu masuk terminal atau depan gedung pengelola Terminal Lebak Bulus, sementara barisan Kopaja berada pada lajur dua, tepatnya sebelah kanan mobil Kompas TV.