TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menegaskan, tarif transportasi massal Trans Jakarta tidak akan naik, meski ada peralihan dari Unit Pelaksana (UP) menjadi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Perseroan Terbatas (PT).
"Tidak akan naik. Meskipun sekarang PT BUMD," ujar Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Rabu (8/1/2014).
Meski kini berstatus PT BUMD yang berorientasi kepada keuntungan, Trans Jakarta menurut Jokowi tetap harus mengedepankan pelayanan kepada publik.
"Tetap pelayanan itu menjadi orientasi nomor 1," kata mantan Walikota Solo ini.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, Udar Pristono mengatakan, pihaknya belum sampai memikirkan apakah ada kenaikan tarif dengan diubahnya status Trans Jakarta menjadi Perseroan Terbatas Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
"Bicara soal tarif, itu nanti belakangan (dibahas)," ujar Udar Pristono di Balai Kota, Jakarta, Senin (30/12/2013).
Pristono mengatakan, pihaknya ingin fokus meningkatkan pelayanan Trans Jakarta kepada para penumpang. Dengan dibentuk menjadi BUMD, tentu manajemen transJakarta menjadi lebih fleksibel dan lebih efisien yang akan menguntungkan penumpang.
"Tapi yang jelas pelayanan ditingkatkan dan untungnya, kan nanti jadi lebih efesien," tutur Pristono.