Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banjir yang melanda DKI Jakarta pada awal tahun saat ini dinilai belum separah saat bencana banjir tahun 2013 lalu meski dua musibah itu datang pada bulan yang sama, Januari.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif mengatakan saat ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta masih bisa menangani bencana banjir yang terjadi saat ini.
"Bahwa hari ini ada 39 titik pengungsian jumlah pengungsi 5000 orang dan telah menurun hingga 3000," kata Syamsul dalam jumpa persnya di Gedung Kementrian Pekerjaan Umum, Jakarta Selatan, Senin (13/1/2014).
Dikatakannya, saat ini masih ada tempat-tempat genangan air yang masih belum surut. Dibandingkan 2013 lalu, jumlah titik pengungsian mencapai 307 titik yang tersebar di wilayah Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Utara, dan Jakarta Timur.
Meskipun demikian, BNPB masih mengantisipasi bila kemungkinan bencana banjir mengepung Jakarta seperti 2013 silam.
"Mengingatkan 2013 pada Januari 2013 lalu jumlah pengungsian ada 307 titik, baik di wilayah Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Utara, dan Jakarta Timur dari pengalaman itu lah kami juga persiapkan ke depan, jadi saat ini sudah mengalami banjir dan genangan-genangan, tetapi kita menyongsong apabila nanti ada kejadian seperti tahun 2013," ungkapnya.
Dalam mengantisipasi terjadinya bencana banjir DKI Jakarta seperti 2013, maka pihaknya bersama kementrian dan lembaga terkait sudah melakukan upaya diantaranya menambal tanggul-tanggul yang jebol di beberapa titik, serta melakukan upaya teknologi modifikasi cuaca.
"Itu akan kita launcing pukul 10.00 WIB (Selasa, 14/1/2013) di Bandara Halim Perdanakusuma untuk memulai penyebaran atau distribusi curah hujan yang dilakukan BPPT," katanya.