TRIBUNNEWS.COM –- Pihak Kepolisian hingga saat ini masih memburu pelaku penembakan Briptu Nurul Affandi. Polisi bahkan sudah membentuk tim khusus untuk membekuk pelakunya penembakan. Tim itu dipimpin langsung oleh Kapolda Jawa Barat.
"Sementara ini Kapolda Jawa Barat yang memimpin upaya pengungkapan kasus penembakan berlatar belakang pencurian kendaraan bermotor di wilayah Polres Bogor. Sampai saat ini pemimpin tim masih melakukan upaya, mulai dari berusaha menganalisis hasil olah TKP, kemudian hasil autopsi, juga keterangan beberapa saksi. Mereka juga berusaha membuat sketsa," ujar Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Ronny Sompie di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (15/1/2014).
Polisi juga sudah menyebar sketsa wajah untuk mempersempit ruang gerak pelaku. Tim yang memburu pelaku penembakan anggota Polri ini merupakan gabungan antara Bareskrim Polri, Polda Jawa Barat, dan Polres Kabupaten Bogor.
" Kapolri memberikan perhatian yang besar melalui Kabareskrim, menunjuk tim yang memback-up Polda Jawa Barat dan Polres Bogor untuk segera mengungkap kasus pembunuhan ini," ujarnya.
Dikatakan mantan Kepala Biro Pengawasan Penyidik Bareskrim Polri ini, biasanya pelaku kejahatan Curanmor merupakan sindikat, sehingga pergerakan mereka bisa berpindah-pindah tempat.
"Namun demikian berdasarkan kebiasaan dan pengungkapan kasus sebelumnya kami akan upayakan untuk mencermati mempersempit lokasi-lokasi yang diperkirakan yang menjadi tempat pelarian mereka," katanya.
Polda yang berbatasan dengan Polda Jawa Barat seperti Polda Metro Jaya, Polda Jawa Tengah, dan Polda Banten ikut dikerahkan memburu pelaku penembak Briptu Nurul. Bukan hanya itu, Polda Lampung dan Polda Jawa Timur juga ikut membantu melacak jaringan pelaku curanmor tersebut.
"Untuk keluar wilayah Jawa Barat, ini dibantu Polda setempat misalnya Polda Metro Jaya, mereka berdasarkan sketsa yang sudah dibagikan, mereka berusaha untuk membantu. Begitu juga Polda Jawa Tengah, Polda Banten, yang sangat dekat. Tapi untuk Polda Jawa Timur dan Polda Lampung bukan tidak mungkin mereka juga melakukan kegiatan yang sama. Artinya lintas Polda sudah diupayakan melalui Kabareskrim Polri," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya Briptu Nurul menjadi korban penembakan, Jumat (10/1/2014) di warung rujak Ibu Titin yang terletak di Kampung Klapanunggal RT 04/01 Desa Klapanunggal Kabupaten Bogor.
Saat kejadian, anggota reskrim Polsek Klapanunggal itu sedang melaksanakan piket reskrim. Kejadian berawal saat korban sedang makan asinan di warung Ibu Titin. Kemudian ibu warung memanggil korban, memberitahukan kepada Briptu Nurul ada orang yang mencurigakan
"Ada apa bu?" tanya Briptu Nurul kepada ibu Titin. "Ini di depan warung ada orang mencurigakan sepertinya mau curi motor," jawab ibu Titin saat itu.
Kemudian Briptu Nurul menegur pelaku penembakan. "Ngapain lo?" Tanya Briptu Nurul. "Nggak, gua nggak ngapa-ngapin" jawab pelaku.
Pelaku lalu mundur dan kemudian dengan cepat menembak korban, hingga mengenai kepala korban. Korban tersungkur dan kemudian meninggal dunia di tempat kejadian.