Laporan warta kota Ahmad Sabran
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian PU RI sedang melakukan normalisasi di kali Pesanggrahan, Angke dan Sunter. Namun pelaksanaannya masih terkendala dengan pembebasan tanah.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, pelaksanaan normalisasi ketiga kali ini memang dilakukan Kemen PU, namun pembebasan tanahnya oleh Pemprov DKI.
"Memang mereka (Kemen PU) belum bisa kerja maksimal, karena pembebasan tanah belum tuntas, kita berharap warga bisa mengalah," ujarnya di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (21/1). Ahok menjelaskan, Normalisasi kali Sunter akan mengatasi genangan di Cipinang Indah, Cipinang Muara dan Cipinang Melayu, serta kawasan Halim Perdana Kusuma.
Normalisasi Kali Sunter dilakukan untuk ruas kali sepanjang 18,75 km mulai dari Jembatan Delta sampai dengan Jembatan Kanal Banjir Timur (KBT). Kali Sunter direncanakan mempunyai lebar 11 meter sampai 28 m dengan jalan inspeksi selebar 7,5 m.
Diharapkan dengan dilakukannya normalisasi, Kali Sunter yang semula hanya dapat mengalirkan debit air 20 meter kubik per detik akan mampu mengalirkan debit sebesar 120 meter kubik per detik hingga 150 meter kubik per detik.
Selain itu normalisasi Pesanggrahan akan mengatasi genangan di Kembangan dan Green Garden, Sukabumi Selatan, Kelapa Dua dan Kebon Jeruk, Meruya, Cipulir, Cileduk Raya dan Ulujami, Komplek IKPN Bintaro, Pondok Pinang, dan Cirendeu. Normalisasi Pesanggrahan dilakukan sepanjang 26,74 km mulai dari Jembatan Lebak Bulus sampai Jembatan H Hamid atau awal Cengkareng Drain.
Pesanggrahan direncanakan mempunyai lebar kali 40 meter dengan jalan inspeksi selebar 12,5 meter. Sehingga debit air yang saat ini hanya 30 meter kubik per detik akan meningkat menjadi sebesar 200 meter kubik per detik.
Sedangkan normalisasi Kali Angke dilakukan untuk ruas kali sepanjang 20 km mulai dari Jembatan Graha Bintaro sampai Cengkareng Drain. Normalisasi Angke direncanakan mempunyai lebar 27 meter di daerah hulu dan 37 meter di daerah hilir dengan jalan inspeksi selebar 12,0 meter.
Angke yang semula hanya dapat mengalirkan debit air 16 meter kubik per detik akan mampu mengalirkan debit sebesar 135 hingga 200 meter kubik per detik. Rawa Buaya dan Duri Kosambi diharapkan akan bebas banjir jika Kali Angke di normalisasi