Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Ichwan Chasani
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Sejumlah warga di perumahan yang terkena musibah banjir mengaku sengsara bukan hanya karena rumah mereka terendam air, melainkan juga karena pemadaman aliran listrik.
Seorang warga mengaku sudah empat hari terakhir di wilayah Tridaya Sakti, Kecamatan Tambun dan Wanasari, Kecamatan Cibitung warga kelimpungan karena banjir dan listrik mati.
"Warga makin sengsara akibat pemadaman listrik diskriminatif oleh PLN Tambun. Sementara wilayah di sekitar Tridaya dan Wanasari sudah menyala. Padahal warga tidak pernah terlambat bayar," tutur warga tersebut, Selasa(21/1/2014).
Sementara itu, Humas PLN APJ Bekasi, Jajang Suhendar mengakui adanya pemadaman listrik di beberapa wilayah perumahan yang terendam banjir. Pemadaman itu, kata dia, dilakukan demi keamanan dan keselamatan warga yang rumahnya kebanjiran.
"Ada beberapa permintaan dari warga agar aliran listrik dimatikan, mereka khawatir karena ada berita warga kebanjiran yang juga kena setrum," tuturnya.
Selain itu, hingga kemarin masih ada sekitar 73 gardu listrik dan 7.391 pelanggan yang benar-benar terendam banjir. Puluhan gardu dan pelanggan listrik PLN itu tersebar di sejumlah area pelayanan.
"Paling banyak di wilayah Lemah Abang, data terakhir masih ada 34 gardu yang padam dan belum berfungsi normal karena terkena banjir," tuturnya.
Di wilayah Lemah Abang juga tercatat sebanyak 3.765 pelanggan yang terendam banjir. Jumlah terbanyak berikutnya ada di wilayah Babelan yaitu 22 Gardu dan 2.418 pelanggan yang terendam.
Berikut data gardu padam karena Banjir di Area Bekasi per tanggal 21 Jan 2014 pukul 12.00: I. Wilayah Babelan: 22 gardu/2418 pelanggan II. Wilayah Bekasi Kota: 6 gardu/1024 pelanggan III. Wilayah Pelanggan Daya Besar: 4 gardu/4 pelanggan IV. Wilayah Lemah Abang: 34 gardu/3.765 pelanggan V. Wilayah Tambun: 2 gardu/180 pelanggan.