Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Resmob Polda Metro membekuk komplotan perampas motor dan penembak Briptu Ruslan Kusuma, anggota Sabhara Mabes Polri di tempat pencuci motor, di wilayah Pekapuran, Cimanggis, Depok, Jumat (13/9/2013) silam.
Komplotan tersebut terdiri dari 5 orang yakni Hendara Mahendra alias Tarmo, anton Wijaka alias Okai yang sudah tertangkap sebelumnya terkait kasus pencurian minimarket di Depok dan Bekasi.
Kemudian Suhairi alias Budi alias Sukur yang ditangkap Jumat (13/9/2013) lalu di wilayah sebuah Bengkel di Sukabumi, Jawa Barat. Rani alias Roni yang tertangkap oleh Polres Bogor Kabupaten, dan satu DPO atas nama Usman alias Cecep.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto mengatakan, polisi menduga komplotan pelaku ini juga terlibat dalam peritiwa serupa yang dialami oleh Briptu Nurul, yang tewas tertembak komplotan curanmor Jumat (10/1/2014) lalu di warung rujak Ibu Titin yang terletak di Kampung Klapanunggal RT 04/01 Desa Klapanunggal Kabupaten Bogor.
"Pelaku curanmor punya hubungan satu dengan yang lainnya. Peristiwa yang di Bogor itu kan curanmor juga. Diduga ada kaitan dengan kelompok ini tapi masih dikembangkan," tegas Rikwanto, Kamis (23/1/2014) di Mapolda Metro Jaya.
Lebih lanjut, Kasubdit Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, AKBP Adex Yudiswan mengaku pihaknya akan menyelidiki lebih lanjut kaitan kelompok curas dan penembakan Briptu Ruslan dengan peristiwa yang dialami Briptu Nurul.
"Masih diselidiki, mereka ini masih dalam satu jaringan tapi tidak secara langsung," ujar Adex.
Diberitakan, Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polri membentuk satu tim khusus untuk memburu pelaku penembakan terhadap anggota Reskrim Polsek Klapanunggal Polres Bogor Briptu Nurul Affandi.
"Kita sudah membuat satu unit khusus yang di BKO (diperbantukan) dari Bareskrim Polri untuk melakukan pengejaran pelaku," kata Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Pol Suhardi Alius di Mabes Polri, Jakarta Selatan.
Dikatakan mantan Kapolda Jawa Barat ini, pelaku merupakan penjahat Pencurian Kendaraan Bermotor (Curanmor). Hal tersebut dikatakan Suhardi berdasarkan keterangan dari saksi di lokasi kejadian bahwa pelaku sebelum menembak Briptu Nurul terlebih dahulu mengotak atik sepeda motor yang sedang terpakir di samping warung tempat Briptu Nurul makan siang.
"Nanti pasalnya akan dikenakan soal 365. Kalau pelakunya sudah ketemu," katanya.
Briptu Nurul menjadi korban penembakan, Jumat (10/1/2014) di warung rujak Ibu Titin yang terletak di Kampung Klapanunggal RT 04/01 Desa Klapanunggal Kabupaten Bogor.
Saat kejadian, anggota reskrim Polsek Klapanunggal itu sedang melaksanakan piket Reskrim. Kejadian berawal saat korban sedang makan asinan di warung Ibu Titin. Ia ditembak seorang pelaku yang ia curigai akan mencuri motor.