TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bupati Bogor, Rachmat Yasin mengatakan pihaknya sepakat bahwa Pemprov DKI yang nantinya akan memiliki aset lahan yang rencananya akan dibangun waduk di Ciawi dan Sukamahi, Bogor, Jawa Barat.
"Itu kan aset DKI nantinya. Tanahnya tidak berubah kepemilihan. Hanya lokasinya saja di Bogor. Selain itu fungsinya juga untuk kepentingan bersama bukan hanya untuk Pemprov DKI, tapi Ibukota Negara. Itu yang penting," ujar Rachmat usai melakukan pertemuan dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo di Balai Kota, Jakarta, Senin (27/1/2014).
Rachmat menjelaskan, nantinya lahan yang akan dibangun waduk yaitu di Cipayung Datar, Kecamatan Megamendung, Bogor seluas 107 hektare dan di Sukamahi, Kecamatan Megamendung, Bogor seluas 24,8 hektare.
Di dua Desa tersebut, Rachmat menjelaskan ada sekitar 275 Kepala Keluarga. Di desa Cipayung Datar ada 145 KK, sementara di Sukamahi ada 130 KK. Rachmat menambahkan, pada hari Rabu lalu pihaknya telah melakukan sosialisasi di depan 3.000 masyarakat Bogor terkait pembangunan waduk tersebut.
"San masyarakat saya tidak ada satupun yang menolak. Ini saya sampaikan ke mas Jokowi bahwa rakyat saya siap membantu. Tidak memberikan resistensi apapun siap mendukung," kata Rachmat.