Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sebelum dibunuh Feby Lorita (31) terlibat pertengkaran dengan Asido Simangunsong alias Edo. Dalam pertengkaran yang terjadi di dalam mobil Nissan March F 1356 KA milik Feby, Edo memukul Feby hingga giginya copot.
Kapolres Jakarta Timur Kombes Pol Mulyadi Kaharni mengatakan, pertengkaran yang terjadi didalam mobil Nissan March putih dengan nopol F 1356 KA itu berujung kesepakatan damai, jika Edo membayar uang pertanggungjawaban sebesar Rp10 juta.
"Sekitar pukul 20.00 WIB, mereka bertengkar. Setelah terjadi pertengkaran Edo merayu dan membujuk agar kasus ini tidak dilaporkan berkepanjangan. Dengan syarat Feby minta Rp 10 juta," kata Mulyadi kepada wartawan, Senin (3/2/2014).
Setelah itu Edo mengajak Feby bertemu keluarganya di Bojong Gede, Depok. Di rumah tersebut, keduanya kembali terlibat pertengkaran. Saat itu, korban kembali mengucapkan kata-kata kasar dan melempar Edo dengan HP miliknya.
"Kesal, Edo kemudian mencekik hingga lemas dan menusuk leher korban hingga tewas, kemudian memasukan mayat korban ke dalam bagasi mobil," lanjutnya.
Atas perbuatannya Edo diancam pasal 338 KUHP dengan ancaman 15 tahun penjara. Diberitakan sebelumnya, Feby Lorita adalah wanita yang pernah bekerja sebagai desainer (interior) di sebuah perusahaan jasa mainan anak. Dia telah menikah dengan Hendrik Sulaiman dan memiliki seorang anak perempuan berusia empat tahun.
Namun Feby diketahui telah pisah ranjang sejak tahun 2010 dan telah menjual rumahnya di kawasan Gunung Putri, Bogor, kemudian pindah ke Apartemen Comfort Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur sejak beberapa bulan terakhir.
Berdasarkan keterangan para saksi, diketahui Feby sudah tak terlihat batang hidungnya sejak hari Jumat 24 Januari 2014 atau sehari sebelum mobil Nissan March F 1356 KA terparkir di TPU Pondok Kelapa, Jakarta Timur.
Kemudian pada hari Selasa 28 Januari 2014, pihak kepolisian mendapat laporan dari warga yang mengatakan bahwa mobil itu mengeluarkan aroma tak sedap dan setelah dibuka ada mayat dalam bagasi. Mayat wanita itu ditemukan dalam kondisi kaki dan tangan diikat dengan kabel.