TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –Kapolres Jakarta Timur Kombes Mulyadi Kaharni menyebutkan, pihaknya akan mengambil kembali beberapa barang berharga yang dijual Asido Simangunsong alias Edo (22), usai membunuh Feby Lorita (31). Dia juga membawa kabur perhiasan korban dan menjualnya.
"Dia mengambil kalung, cincin, jam tangan, dan anting korban, kemudian menjualnya," kata Kapolres Jakarta Timur Kombes Pol Mulyadi Kaharni di Mapolres Jakarta Timur, Senin (3/2/2014).
Mulyadi menyebutkan, Edo menjual perhiasan tersebut ke sebuah toko di Bojong Gede seharga Rp3 juta. Uang tersebut kemudian dipergunakan Edo untuk membayar utang, makan dan ongkos perjalanan ke Siantar, Medan, Sumatera Utara.
"Mereka jual dengan harga Rp 3 juta separuh digunakan untuk bayar utang, sisanya digunakan untuk kabur ke Medan dengan Bus Medan Jaya," lanjutnya.
Mulyadi menuturkan, barang bukti tersebut akan disita. Selain mengambil perhiasan, Edo juga mengambil beberapa barang elektronik yang berada di unit apartemen Feby, seperti televisi dan CPU komputer. Edo menitipkan barang tersebut di rumah pasangan kumpul kebonya, A, di daerah Sawangan, Depok.
"Niatnya memang mau dijual, tapi belum sempat. Pacarnya tidak tahu kalau itu barang milik Feby," kata Mulyadi.
Diberitakan sebelumnya, Feby Lorita adalah wanita yang pernah bekerja sebagai desainer (interior) di sebuah perusahaan jasa mainan anak. Dia telah menikah dengan Hendrik Sulaiman dan memiliki seorang anak perempuan berusia empat tahun.
Namun Feby diketahui telah pisah ranjang sejak tahun 2010 dan telah menjual rumahnya di kawasan Gunung Putri, Bogor, kemudian pindah ke Apartemen Comfort Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur sejak beberapa bulan terakhir.
Berdasarkan keterangan para saksi, diketahui Feby sudah tak terlihat batang hidungnya sejak hari Jumat 24 Januari 2014 atau sehari sebelum mobil Nissan March F 1356 KA terparkir di TPU Pondok Kelapa, Jakarta Timur.
Kemudian pada hari Selasa 28 Januari 2014, pihak kepolisian mendapat laporan dari warga yang mengatakan bahwa mobil itu mengeluarkan aroma tak sedap dan setelah dibuka ada mayat dalam bagasi. Mayat wanita itu ditemukan dalam kondisi kaki dan tangan diikat dengan kabel.