News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Busway Baru Rusak Jokowi Harus Tegas

Editor: Budi Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota DPD RI asal DKI, Vivi Effendy

TRIBUNNEWS.COM JAKARTA - Berita rusaknya bus Transjakarta dan Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB) dalam kondisi rusak mengundang keprihatinkan anggota DPD RI asal DKI, Vivi Effendy.

Menurut Vivi,  jika aparat Pemrov DKI atau konsultan yang ditunjuk Pemrov DKI melakukan pemeriksaan sejak awal, kejadian rusaknya BKTB dan bus Tranjakarta yang masih terhitung baru ini tak akan terjadi.

Dalam kaitan ini Dinas Perhubungan selaku penyelenggara tender harusnya melakukan cek dengan seksama, terutama saat penyerahan bus dari pemenang tender. Dengan demikian, ada kemungkinan saat penyerahan tidak dilakukan pengecekan secara seksama.

Masalah ini, menurut Vivi bisa menambah persoalan terkait pelayanan Busway di Jakarta yang banyak dikeluhkan warga Jakarta. Sebab, jika kondisi busnya seperti itu, tidak menutup kemungkinan pelayanan busway malah bukan bertambah baik, melainkan sebaliknya akan semakin menurun.

Vivi mengatakan, keluhan pelayanan busway selama ini antara lain disebabkan tiga hal, yakni, masih kurangnya jumlah Stasiun Pengisian Bahan Gas (SPBG), tidak sterilnya jalur busway, dan perawatan armada yang jauh dari standar busway.  Jika dikaitkan dengan busway baru yang sudah rusak meski umurnya masih baru, secara otomatis akan banyak bus yang beristirahat karena rusak, dan ujung-ujungnya mengurangi pelayanan lantaran bus yang beroperasi terbatas.

Berdasarkan pengamatan, pengoperasian bus dari hasil lelang koridor-koridor busway sebelumnya, dalam tempo dua tahun pengoperasiannya sudah mengalami kerusakan yang cukup berat. Dan, jika bus baru saat dioperasikan sudah rusak, maka bisa diperkirakan dalam beberapa bulan saja sudah tak bisa dioperasikan lagi.

Agar hal ini tak terulang lagi, Vivi meminta Gubernur DKI Jokowi mengevaluasi kinerja bawahanya sekaligus meminta pertanggungjawaban bawahanya, mengapa hal ini bisa terjadi.

Apalagi Pemprov DKI Jakarta pada 2014 mengadakan 656 bus, terdiri dari 310 bus articulated Transjakarta (gandeng) dan 346 BKTB. Untuk Transjakarta baru diluncurkan 90 dan sisanya akan dilanjutkan hingga Februari 2014. Adapun dari 346 BKTB, yang sudah diluncurkan baru 18 unit saja, yakni di rute PIK-Monas.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini