News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Banjir Jakarta

Masih Kebanjiran, 250 Warga Gang Arus Cawang Dapat Bantuan

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Gusti Sawabi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana Gang Arus Jalan Dwi Sartika, Cawang, Jakarta Timur, Minggu (19/1/2014) yang tempat tinggal mereka direndam air Ciliwung dari 0,5- 2 meter. Walaupun air semakin tinggi tidak membuat warga pindah ke pengungsiaantapi betahan dengan mengunakan perahu sederhana sebagai trampotasinya. (Warta Kota/Henry Lopulalan)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Derasnya air Kali Ciliwung yang melewati kawasan Cawang, Kramat Jati Jakarta Timur membuat sejumlah warga masih bertahan di pengungsian.

Jumlah pengungsi di eks gudang Suara Pembaruan ini tercatat ada 250 orang. Mereka merupakan warga RW 02 Cawang, yang sebagian rumahnya masih tergenang. Ada juga yang sudah surut namun masih dipenuhi lumpur, sehingga belum bisa dihuni.

Sejumlah mahasiswa dari sebuah perguruan tinggi swasta menyerahkan beberapa bantuan diantaranya, beras 10 karung, 10 dus mie instan, 10 dus air mineral, 10 dus biskuit dan berbagai jenis obat obatan.

Bantuan tersebut diterima oleh Bendahara RW 02, Maryadi dan  Sekretaris RW 02, Dewandono. Seluruh bantuan langsung disimpan di posko pengungsian yang berada di eks gudang Suara Pembaruan.

Dewandono (37), mengatakan, sangat berterimakasih adanya bantuan tersebut. Apalagi saat ini masih ada 250 an jiwa yang bertahan di posko pengungsian. Ini karena sebagian rumah warga masih ada yang tergenang maupun dipenuhi lumpur sisa banjir.

"Waktu baru banjir sih pengungsinya mencapai 4000-5000 jiwa. Sekarang tinggal 250 an jiwa. Sekarang warga lagi bersih-bersih lumpur sisa banjir," katanya, Senin (10/2/2014).

Menurutnya, keberadaan bantuan natura dari donator sangat membantu. Terlebih bantuan makanan siap saji dari PMI dan Sudin Sosial Jakarta Timur sering terlambat datang. Sehingga natura dimasak warga di dapur umum untuk dimakan bersama.

Saat ini di lokasi pengungsian masih berdiri tenda pengungsian milik BNPB. Namun tenda itu sudah tidak digunakan untuk menginap warga.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini