Laporan Wartawan TRIBUNnews.com, Nicolas Timothy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah sopir angkot KWK menolak adanya Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB), Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengaku akan menyambangi para sopir untuk berdialog mencari solusi.
"Nanti kami datangi. Enggak usah ke sini (Balai Kota). Kemarin ke sini. Nanti saya yang datang ke sana," ujar Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Rabu (12/2/2014).
Puluhan sopir menilai adanya BKTB justru mengurangi mata pencahariannya lantaran warga lebih memilih menggunakan BKTB ketimbang angkot biasa.
Namun, mantan Walikota Solo ini menegaskan, para sopir harus bisa membedakan kelas angkutan umum yang ada. BKTB dan angkot biasa tentu berbeda mulai dari pelayanan sampai biaya.
"Kan sudah disampaikan bolak balik. Harga tiket, fasilitas, dan segementasinya berbeda. Berangkatnya juga dari tempat berbeda. Hanya ada irisan sedikit tapi kan sekali lagi segmentasi beda," ucap Jokowi.