News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

ABG yang Cabuli Bocah 5 Tahun di Toilet Masjid Pancoran Disebut Berkebutuhan Khusus

Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pencabulan.

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi belum menetapkan RA (14), seorang anak baru gede (ABG) yang diduga melakukan pencabulan terhadap bocah berusia 5 tahun berinisial KR sebagai tersangka atau anak berhadapan dengan hukum.

Hal ini karena setelah ibu pelaku memberikan surat riwayat penyakit anaknya tersebut yang disebut inklusi atau berkebutuhan khusus.

"Karena ada surat dari ibunya, ada surat bahwa dia itu sakit, sakit katanya inklusi-inklusi gitu," kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Nurma kepada wartawan, Kamis (9/1/2025).

Sehingga, lanjut Nurma, pihak kepolisian harus memeriksa riwayat penyakitnya tersebut ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk memastikan benar apa tidak.

"Iya (pelaku) dibawa ke RS Polri. Kan polisi tidak langsung percaya gitu loh. Harus diperiksain dulu gitu, 14 hari," ucapnya.

Untuk informasi, seorang bocah perempuan berusia 5 tahun berinisial KR diduga menjadi korban pencabulan di sebuah toilet Masjid di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan.

Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Nurma mengatakan kejadian tersebut terjadi pada Sabtu (4/1/2025) lalu sekira pukul 16.00 WIB.

"Ya betul jadi (orang tua korban) datang ke Polres Metro Jaksel, seorang ayah melaporkan kejadian yang menimpa anaknya yang berumur 5 tahun," kata Nurma kepada wartawan, Selasa (7/1/2025).

Nurma mengatakan saat itu, korban tengah bermain dengan pelaku yang merupakan tetangganya sendiri berinisial RA (14) dan kakak korban.

"Kemudian di situ anak kecil itu kepengen pipis, ke toilet. Kemudian ini anak yang berumur 14 tahun mengikuti. Setelah itu, dia masuk ke dalam toilet, kemudian mengunci," ucap Nurma.

Setelah keluar dari toilet, Nurma pun menyebut RA kembali melakukan aksi dugaan pelecehan itu ke korban di sebuah gang sempit di dekat toilet Masjid tersebut.

"Jadi kakaknya (korban) melihat dia (korban) ke belakang terus diikuti, dia mengikuti. Kemudian itu berlanjut di gang. Lanjut dia keluar, ada gang kecil, itupun dia melakukan hal yang tidak baik lagi di gang kecil itu," tuturnya.

Hal ini diketahui kakak korban ketika dia menangis karena merasa kesakitan di bagian alat vitalnya.

"Jadi kejadiannya itu sekira jam 16.00, kemudian dilaporkan malam hari langsung oleh bapaknya," ungkapnya.

Saat ini, lanjut Nurma, pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut atas laporan dugaan pelecehan tersebut.

"Korban sudah kita lakukan visum kemudian kita mengumpulkan barang bukti yaitu baju yang dipakai oleh korban," jelasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini