TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bintang Toedjoe selaku produsen minuman berenergi Extra Joss kembali menggelar program kemanusiaan untuk membantu korban erupsi Gunung Sinabung di Kabanjahe, Karo, Sumatera Utara.
Mengusung semangat ‘LAKI Peduli Sinabung’, kali ini Extra Joss bekerjasama dengan 140 relawan dari 15 Universitas yang ada di Sumatera Utara.
"Program ini merupakan kelanjutan dari rangkaian program bantuan ke Sinabung sebelumnya. Bedanya, kali ini waktunya lebih panjang. Kita akan bantu korban Sinabung 3 bulan, khususnya di bidang kesehatan, karena kita melihat ini sangat krusial. Selain juga karena kami adalah perusahaan farmasi," ungkap Direktur Marketing PT Bintang Toedjoe, Kusdy Mulyana di Jakarta, Sabtu (15/2/2014).
Menurutnya, bantuan kemanusiaan Extra Joss bertujuan untuk meringankan penderitaan korban Sinabung. Pasalnya, masyarakat Sinabung sebagian besar adalah konsumen loyal ExtraJoss.
"Jadi kepedulian kami merupakan tanggungjawab social corporate juga," lanjut Kusdy.
Selain memberikan layanan kesehatan, posko Relawan ExtraJoss ‘LAKI peduli Sinabung’ juga memberikan trauma healing bagi anak-anak. Kebutuhan pangan dipenuhi dengan membangun dapur umum. Sedangkan untuk kebersihan kawasan pengungsian bekerja sama dengan warga sekitar.
Relawan ‘Laki Peduli Sinabung’ diberangkatkan serentak dari lapangan Merdeka, Medan pada 15 Februari 2014. Pelepasan dilakukan Direktur Marketing PT. Bintang Toedjoe, Kusdy Mulyana bersama Gubernur Sumatera Utara, Gatot Pujo Nugroho dan Wakapolda Kombes Pol Basaruddin.
Sebelumnya, Extra Joss telah dua kali menggelar program kemanusiaan ke Sinabung. Pertama, mereka bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) dan Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia (GP Farmasi Indonesia) untuk mendonasikan obat-obatan senilai Rp 1 Miliar, pertengahan Desember 2013.
Yang kedua pada akhir Januari 2014, bekerjasama dengan Gemar Alam Psikologi, pecinta alam dari Universitas Medan Area, Extra Joss memberikan traumatic healing bagi anak-anak korban Sinabung dan membantu membersihkan area pengungsi.