News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ahok: Saat Susah Nyari Gue, Pas Enak Diem-diem

Editor: Gusti Sawabi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga waduk Ria-rio membawa televisi pembagian untuk dibawa ke ruangan Rusun Pinus Elok, Cakung, Jakarta Timur, Senin (30/9/2013). Sebagian warga mulai beres-beres rumah mereka untuk segera ditempati. Warta Kota/angga bhagya nugraha

Tribunnews.com, Jakarta — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku tak akan memproses laporan sejumlah warga Rumah Susun Pinus Elok, Jakarta Timur, yang terancam diusir pada akhir pekan ini. Padahal, mereka mengaku telah membayar uang sebesar Rp 80 juta kepada oknum pengelola rusun.

Menurut Basuki, hal itu dilakukan untuk memberi efek jera kepada warga menengah ke atas agar tidak mencoba-coba menempati rusun milik pemerintah.

"Mereka beli dari orang, calo, biarin aja. Ini membuat orang kapok untuk beli. Kemarin ada yang beli sampai Rp 80 juta. Rasain lu," kata pria yang akrab disapa Ahok ini di Balaikota Jakarta, Kamis (6/3/2014).

Selain itu, Ahok mengaku tak akan menindak jika ada anak buahnya yang terlibat. Namun, ia mempersilakan kepada warga yang menjadi korban penipuan jika ingin membawanya ke ranah hukum.

"Biarin mereka yang tuntut. Jangan nyuruh gue, enak aja, susahnya nyari gua. Waktu enak, diam-diam. Padahal, saya sudah suruh jangan beli rusun," ujarnya.

"Justru aku mau bikin mereka panas, biar langsung lapor polisi. Biarin oknumnya dipidana, begitu dipidana, baru gue pecat," katanya lagi.

Seperti yang diberitakan, Pemprov DKI memang berencana mengusir penghuni-penghuni rusun ilegal. Padahal, unit-unit rusun diperuntukkan untuk relokasi warga bantaran kali dan waduk yang memiliki ekonomi menengah ke bawah.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini