Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepolisian menyebut, Irwan Alexandria alias Aldo (23) melakukan serangkaian tindakan keji terhadap Desi Eka Sari (19) sebelum membunuh dan membenamkan jenazah perempuan tersebut di sebuah lubang dengan posisi kepala di bawah.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto mengatakan kejadian bermula saat Aldo berkenalan dengan korban. Sebelum kejadian, Aldo menjemput Desi di bilangan Kota Tua. Usai bertemu, Aldo membawa Desi ke lokasi kejadian, bersama seorang temannya bernama Lik.
"Di TKP, tersangka (Aldo) mengancam korban agar mau berhubungan badan. Lantaran korban menolak, tersangka memperkosa korban," tegas Rikwanto pada Tribunnews.com, Jumat (7/3/2014) malam.
Tak hanya memperkosa korban, Aldo juga menganiaya korban dengan menusuk leher dan beberapa bagian tubuh-korban menggunakan alat pahat. Aldo juga tega mencekik korban hingga korban meninggal dunia.
Selanjutnya korban dibenamkan ke dalam lubang. Jenazah korban ditemukan oleh seorang tukang sapu di Jl Pantai Indah Barat, PIK Rt. 03 / 03, Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (3/3/2014) pukul 09.00 WIB.
Saat ditemukan, korban sudah meninggal dunia dalam posisi dimasukkan ke dalam lubang tanah, kepala ke bawah dan dalam keadaan setengah telanjang. Pada bagian atas tubuh korban ditemukan sebuah syal warna merah jambu yang masih melilit di leher.
Saksi lalu melaporkan ke Satpam Perumahan bernama Suparman. Penemuan jenazah lalu dilaporkan ke Polsek Metro Penjaringan. Polres Jakarta Utara serta Polsek Penjaringan kemudian melakukan olah TKP.
Dari perkembangan penyidikan, polisi menangkap Aldo, warga Bandar Jaya, Terpangge, Lampung Tengah ini di sebuah gudang profil di Jalan Kapuk Raya, Kapuk, Cengkareng, Kamis (6/3/2014).