News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rombongan Anak Yatim yang Ditabrak Kereta Api Mau ke Acara Ultah Cucu Menhut

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan (kemeja putih) mengunjungi korban luka kecelakaan bus PO Haryanto dan KA Fajar Utama di RSUD Kabupaten Bekasi, Cibitung, Jawa Barat, Sabtu (8/3/2014) petang. Bus berisi 35 anak yatim tersebut terseret 50 meter setelah sang sopir menerobos perlintasan di Desa Wanasari, Cibitung.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Qodir

TRIBUNNEWS.COM, CIBITUNG - Sebanyak 35 anak yatim terpaksa dilarikan ke rumah sakit setelah bus PO Haryanto yang ditumpangi ditabrak KA Fajar Utama di perlintasan Wanasari, Cibitung, Jawa Barat, pada Sabtu (8/3/2014) pagi.

Rupanya, rombongan anak yatim yang berusia 10 hingga 15 tahun itu hendak menghadiri undangan acara syukuran ulang tahun cucu pertama Menteri Kehutanan, Zulkfili Hasan, di Kemang, Jakarta.

"Ini ulang tahun pertama anak saya. Saya dapat informasi langsung dari Pak ustad (koordinator) langsung ucap masya Allah kecelakaan. Itu waktu saya nunggu-nunggu mereka. Setelah acara di rumah selesai, saya langsung ke sini," kata putri pertama Zulkifli, Futri Zulya Safitri, usai membesuk para korban di RSUD Kabupaten Bekasi, Cibitung, Jawa Barat, Sabtu (8/3/2014) petang.

Futri menceritakan, anak-anak yatim itu tersebut dikoordinir oleh guru ngajinya, ustaz Ali Said. Menurut Futri, para anak yatim itu sudah seperti anak asuhnya.

"Memang Pak ustad itu guru ngaji saya dari dulu, sudah sejak saya SD, kira-kira sudah 15 tahun. Jadi, kebetulan rombongan yang dibawa ini anak-anak asuh saya semua, sudah lima tahun belakangan ini. Ini memang binaan dan anak asuh saya," jelasnya.

Ia menceritakan, rencananya anak-anak yatim tersebut akan menghadiri acara anak pertamanya pada pukul 09.00 WIB. Namun, rupanya bus yang ditumpangi mengalami kecelakaan pukul 07.30 WIB.

"Rencananya acara syukuran jam 9. Biasa doa bersama dipimpin oleh pak ustad, makan bersama, lalu saya tanya perkembangan sekolahnya bagaimana. Setiap bulan juga biasanya pak ustad laporan rapartnya ke saya. Karena dengar kejadian ini saya sedih sekali karena sudah seperti orang tua asuh mereka," ucapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini