Laporan Wartawan Warta Kota Mohamad Yusuf
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah sepekan kasus ditemukannya jenazah mahasiswi Universitas Bunda Mulia (UBM), Ade Sara Angelina Suroto (19), akhirnya orangtua pelaku mendatangi rumah keluarga korban.
Suroto (41), ayah Ade Sara, mengatakan, bahwa orangtua pelaku, Ahmad Imam Al Hafitd (19) dan Assyifa Ramadhani (19), mendatangi rumahnya, di Jalan Layur, Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (12/3/2014) malam.
Sekitar pukul 20.00, ayah dan ibu Assyifa serta ibu Hafitd, datang. Orangtua Ade Sara, Suroto dan Elizabeth Diana, langsung menyambut mereka.
"Mereka datang ke sini meminta maaf kepada kami," kata Suroto kepada Wartakotalive.com, Rabu (12/3/2014) malam.
Suroto pun, lanjutnya, menerima permintaan maaf. Bahkan perbuatan kedua pelaku pun juga dimaafkannya. Menurut Suroto, keluarganya memaafkan, karena sesuai ajaran agama yang dianutnya.
"Yang salah itu anak-anak mereka, orangtuanya tidak salah. Tapi tanpa mereka datang pun, kami sudah memaafkan semuanya," katanya.
"Tapi bapaknya Hafitd tidak datang, katanya sedang sakit," kata Suroto.
Pertemuan itu hanya berlangsung sekira 15 menit. Menurut Suroto, mereka datang menggunakan satu mobil. Kedatangan mereka juga didampingi pengacara Assyifa, Syafri Noer.
Seperti diberitakan Hafitd dan Assyifa menganiaya dan membunuh Ade Sara. Mereka membuang jenazah Ade Sara di pinggir Tol Bintara Kilometer 41, Cikunir, Kota Bekasi. Pada Rabu (5/3/2014) pukul 06.30, jenazah putri Suroto dan Elizabeth Diana itu ditemukan.
Setelah pemeriksaan, Hafitd mengaku membunuh Sara karena kesal mantan pacarnya itu enggan berhubungan lagi dengannya. Sementara Assyifa cemburu dan khawatir Hafitd kembali menjalin hubungan dengan Sara.