News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polda Metro Sempurnakan Berkas Herdy M Peter

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Gusti Sawabi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rikwanto

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Berkas kasus penyekapan terhadap karyawan Dimsum yang dilakukan tersangka Herdy M Peter saat ini masuk dalam tahap pemberkasan.

"Perberkasan sudah jalan, saat ini penyidik masih menyempurnakan berkasnya. Semoga segera rampung dan bisa dilimpahkan ke Kejaksaan," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, Senin (17/3/2014).

Rikwanto menjelaskan saat ini untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, Peter masih mendekam di tahanan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.

Dalam berkas penganiayaan dan UU Darurat menyoal kepemilikan senpi tanpa izin, diproses di Subdit Jatanras
Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.

"Kalau berkas kepemilikan narkoba diproses sendiri di Direktorat Narkoba Polda Metro," kata Rikwanto.

Rikwanto menambahkan hingga ini pemasok narkoba ke Peter identitasnya sudah diketahui namun belum tertangkap. Termasuk juga penyuplai senjata ke Peter saat ini masih buron.

Seperti diketahui, Herdi M Peter, pengusaha bidang kontraktor, menyekap 2 karyawan Resto Dimsum Festival Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (20/2/2014).

Motifnya penyekapan yang dilakukan oleh suami anggota DPR RI Komisi V itu yakni ingin menunjukkan kekuasannya sebagai bentuk arogansinya.

Peristiwa berawal ketika Peter datang ke Resto Dimsum Festival Kemang, di Jalan Raya Kemang No 1, Jakarta Selatan Rabu (19/2/2014).

Peter meminta kepada pihak resto untuk tidak menjual meja nomor 38 kepada orang lain selain dirinya. Namun permintaannya tidak dapat dipenuhi pihak resto. Sehingga ia terlibat percekcokan dengan sekuriti Dimsum Festival, Rabu (19/2/2014) malam.

Peter lalu memanggil valet parkir untuk membawa mobilnya. Namun petugas valet itu yakni Supriyono justru dibawa Peter ke rumahnya di Villa Puri Sriwedari Blok O, Cimanggis, Depok dan disekap.

Dari sana, Peter menyuruh Supriono menelepon bosnya Hamdan, manajer resto untuk datang. Hamdan dan Supriyono lalu diinterogasi dan diintimidasi oleh Peter dengan todongan senjata api.

Bahkan Peter sempat menodongkan senjata api ke dahi Hamdan untuk menanyakan nomor kontak komandan sekuriti resto. Karena Hamdan tak memberi tahu, Peter melepaskan tembakan ke udara 2 kali untuk menakuti.

Peter lalu meminta Hamdan menghubungi pemilik Dimsum, namun Hamdan mengaku tidak tahu. Peter kembali melepaskan tembakan ke udara sebanyak 2 kali.

Kejadian tembakan senjata api ke udara sebanyak 4 kali terjadi diteras rumah Peter. Beruntung saat itu tukang sampah melintas di depan rumah Peter dan Peter menghampiri tukang sampah untuk memberi uang.

Saat itulah Hamdan kabur dan langsung melapor ke Subdit Jatanras Polda Metro yang langsung membekuk Peter di rumahnya, Kamis (20/2/2014) pagi.

Selain mengamankan Peter, polisi juga mengamankan senjata api jenis FN berikut 150 butir peluru, juga ganja kering, dua paket sabu serta alat hisap sabu atau bong

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini