Laporan Wartawan Warta Kota, Budi Sam Law Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pakar Psikolog Forensik Reza Indragiri Amriel, meminta polisi mampu mengungkap secara utuh peristiwa penembakan yang dilakukan Brigadir Susanto kepada atasannya, Kepala Detasemen Pelayanan Markas Polda Metro Jaya, AKBP Pamudji.
Menurutnya, polisi harus melihat semua penyebab dan pemicu kejadian ini secara lengkap dan bukan sekadar mencari motif normatif dalam sebuah pembunuhan.
Reza mengatakan penyebab kejadian ini sangat kompleks dan bertumpuk.
Menurutnya acara pisah sambut Kapolda Metro Baru, pada Selasa (18/3/2014), sangat kuat menjadi salah satu pemicunya.
"Keletihan lahir dan batin akibat menunggu atau dipanggang berjam-jam untuk sebuah seremoni simbolik, tidak sepatutnya dikesampingkan. Dengan kondisi sedemikian ceruk, orang bisa menjadi lebih mudah terpancing secara emosional," papar Reza, Kamis (20/3/2014).
Reza mengaku berduka atas kejadian ini. Pelaku, menurutnya, sudah sepatutnya diadili atas kekerasan fisik yang dilakukannya.
"Namun siapkah kita menerima kemungkinan bahwa bisa jadi pelaku awalnya adalah korban? Korban kekerasan verbal atasan, mungkin. Korban kurangnya keseriusan lembaga dalam mengelola dimensi psikologis para personel, mungkin? Ini semua perlu diungkap utuh. Polisi berpangkat rendah juga berhak atas keadilan, bukan?" katanya lagi.