News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polisi Ditembak

AKBP Pamudji Teriak Astaghfirulah Saat Tembakan Pertama

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anak sulung almarhum Kepala Denma Polda Metro Jaya AKBP Pamudji yang meninggal karena dugaan ditembak anak buahnya, Alfian Prasetyo (28) dan anak kedua almarhum Kamila Maharani (18) mengiring jenazah ayahnya untuk di makamkan di TPU Cijantung, Jakarta Timur, Rabu (19/3/2014). Percekcokan Almarhum AKBP Pamudji dengan anak buahnya Brigadir Santoso ini diawali karena almarhum menegur anak buahnya yang sedang piket tidak mengenakam segam, percekcokan berakhir dengan suara letus senjatan api. Warta Kota/Adhy Kelana)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Siapa yang berteriak 'astaghfirulah' saat tembakan pertama di ruang piket Yanma Polda Metro hingga AKBP Pamudji tewas ditembak Brigadir Susanto akhirnya terungkap.

Kepada penyidik, Brigadir Susanto menuturkan saat tembakan pertama teriakan 'astaghfirulah' itu terucap dari mulut AKBP Pamudji. Sebelumnya beberapa saksi yang diperiksa penyidik juga mendengar adanya teriakan tersebut.

"Letusan pertama korban teriak astaghfirulah, senjata bisa direbut tersangka S dan tembakan kedua ini yang menewaskan korban," ucap Rikwanto.

Sebelumnya, berdasarkan keterangan saksi, ada beberapa kali teriakan saat terjadi penembakan sebanyak dua kali di piketan Yanma Polda Metro Jaya.

"Dua orang saksi yakni Brigadri P dan M, mereka dengar letusan pertama terus ada yang bilang astaghfirullah," tegas Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, Kamis (20/3/2014) di Mapolda Metro Jaya.

Lalu saat letusan kedua, Rikwanto menambahkan kedua saksi itu kembali mendengar ada suara ambruk.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini