News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Moda Transportasi

Jokowi Nilai Jakarta Masih Kurang Transportasi Massal

Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pekerja membereskan pembangunan Jembatan Penyebrangan Orang (JPO)Terminal Manggarai, Jakarta Selatan, Minggu (26/1/2014). Terminal Manggarai akan terintegrasi dengan Stasiun Manggarai dan juga akan terintegrasi dengan kereta rel listrik (KRL), Mass Rapid Transit (MRT), dan Monorel. Pembangunan Terminal tersebut sudah terlihat 80 persen. Warta Kota/angga bhagya nugraha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan, moda transportasi massal yang ada di Jakarta dinilainya masih kurang, meski telah ditambah Mass Rapid Transit (MRT) dan Monorel.

"Di negara-negara lain yang namanya transportasi massal itu macam-macam. Ada bus, ada yang tingkat, ada trem, ada monorail, ada MRT, macam-macam banyak sekali," ujar Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Senin (24/3/2014).

Adanya pengajuan moda transportasi baru dengan nama Metro Kapsul ini menurut Jokowi cukup baik. Namun ia mengatakan perlu adanya pengkajian yang mendalam terlebih dahulu. Sebab, belum ada di negara lain yang mengadopsi moda transportasi ini.

"Kami mau lihat barangnya seperti apa. Ini masih proses panjang," kata mantan Walikota Solo ini.

Setelah mendapatkan paparan dari penggagas Metro Kapsul, Jokowi tertarik lantaran biaya investasi yang murah, proses pembangunan cepat dan tidak perlu lahan yang luas untuk membangunnya.

"Ya kalau enggak dijalanin kan kita enggak ngerti. Benar murah enggak, benar efisien enggak. Lebih simpel enggak? Karena ini memang simple tiangnya kecil pengerjaannya cepat. pengaturan dari kereta satu ke yang satunya lagi saling beriringan," ucap Jokowi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini