Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Iqbal Saputra, bocah 3,5 tahun yang menjadi korban penyiksaan Dadang Supriatna (29) masih terbaring lemas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara.
Bocah malang tersebut sudah dipertemukan dengan ibunya Iis Novianti di rumah sakit tempat dia dirawat. Sang ibu pun meninggalkan rumah sakit pulang ke rumahnya di Bekasi, Jawa Barat.
Iis tampak cukup terpukul dengan kejadian yang menimpa buah hatinya. Tidak banyak kata-kata yang bisa dilontarkan Iis kepada wartawan atas perlakuan mantan pacarnya terhadap Iqbal.
Hasil pemeriksaan psikeater yang dilakukan RSUD Koja, Iis memang masih terpukul melihat kondisi anaknya. Secara emosional Iis masih dirudung kesedihan yang mendalam. "Dia masih belum bisa berkomunikasi banyak dengan Iqbal," ucap dr Dewi Iriani saat ditemui di RSUD Koja Jakarta Utara, Sabtu (29/3/2014).
Meskipun sudah diberi obat penenang, Iis saat ini masih merasa bingung dengan apa yang terjadi. Melihat kondisi anaknya Iis sangat sedih, disisi lain Iis gembira bertemu anaknya. "Dia bingung antara sedih dan gembira," ujarnya.
Iiis hanya beberapa jam berada di RSUD Koja mendampingi buah hatinya yang masih terbaring lemah di ruang PICU RSUD Koja yang berada di lantai lima.
Meskipun Iis masih terguncang, pihak rumah sakit memandang ibu kandung Iqbal tidak perlu dirawat inap. Butuh waktu untuk kembali memulihkan emosionalnya supaya bisa tenang menghadapi kenyataan yang menimpa anaknya.
Kakak Iis, Ifan kepada wartawan mengatakan bahwa pihaknya memilih membawa Iis pulang dan merawatnya di rumah dengan alasan supaya Iis mendapat ketenangan. "Kalau di rumah sakit kan ramai," katanya.
Sebelum dibawa ke Rumah Sakit, Iis terlebih dahulu dibawa ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Jakarta Utara untuk dilakukan pemeriksaan. Iis mengakui bahwa mantan kekasihnya memang kerap bersikap kasar terhadap anaknya.
Iis pun selama ini tidak tahu apa yang terjadi terhadap anaknya meskipun media begitu gencar memberitakannya. Iis yang bekerja sebagai Pembantu Rumah Tangga (PRT) di Jakarta Barat memang tidak pernah melihat informasi di media televisi atau pun lainnya.