TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Suasana mengharu biru kental terasa saat Iqbal (3,5) dan ibu kandungnya, Iis Novianti (30), bertemu. Sambil menangis, bocah malang tersebut memanggil-manggil Iis.
"Mama, mama," ujar Iqbal sambil menangis di dalam ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU) RSUD Koja, Jakarta Utara, Selasa (1/4/2014).
Iqbal menangis lantaran Iis meninggalkannya. Tim perawat yang menangani Iqbal langsung berusaha untuk menenangkan bocah tersebut.
Kondisi Iqbal saat ini sudah membaik. Sejumlah selang infus yang berada di tubuh bocah malang tersebut telah dicabut. Tim dokter rencananya akan memindahkan Iqbal dari ruang PICU ke ruang perawatan biasa RSUD Koja, Jakarta Utara.
Perkembangan signifikan dari Iqbal adalah ia sudah mulai menggerakkan tubuh dan sudah mulai belajar untuk duduk. Namun, dari psikis, ia masih membutuhkan penanganan. Tim dokter pun mengimbau keluarga untuk terus melakukan interaksi dengan Iqbal.
Iqbal merupakan korban penculikan dan dipaksa mengemis oleh Dadang, teman ibunya. Iqbal juga kerap dianiaya bila hasil mengemisnya sedikit. Tangannya patah, kemaluannya bengkak, dan tubuhnya lebam. Kini ia dirawat karena penyiksaan itu.