News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polda Metro Desak PT MRT Informasikan Teknis Pembangunan

Editor: Rendy Sadikin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah pekerja tengah mengerjakan proyek pembangunan mass rapid transit (MRT) di depan Mal Ratu Plaza, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis (2/1/2014). Di kawasan ini jalur MRT akan berada di bawah tanah hingga Bundaran Hotel Indonesia. (Warta Kota/Alex Suban)

Laporan Wartawan Warta Kota, Budi Sam Law Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mendesak PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta segera menginformasikan soal teknis pembangunan proyek sarana transportasi massal atau mass rapid transit (MRT) yang akan memasuki tahap konstruksi atau skala besar, 9 April nanti.

Hal itu diungkapkan Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Nurhadi Yuwono, kepada Warta Kota, Selasa (1/4/2014).

Hal tersebut, katanya, agar Ditlantas Polda Metro dapat dengan segera menentukan konsep dan bentuk rekayasa lalu lintas yang akan dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan kemacetan yang akan terjadi saat proyek skala besar itu dilakukan.

"Kami sudah memprediksi kalau proses pembangunannya termasuk pengiriman material ke lokasi akan menimbulkan kemacetan. Ini sudah kami sampaikan ke mereka," kata Nurhadi.

Namun, menurutnya, informasi teknis itu belum juga diterima pihaknya.

Karenanya, kata Nurhadi, pihaknya mendesak PT MRT Jakarta untuk segera menginformasikan secara detail proyek pembangunan skala besar itu terutama proses pendistribusian materialnya sebelum proyek dilaksanakan 9 April 2014 mendatang.

"Kami harap beberapa hari sebelum kegiatan pembangunan dimulai informasinya sudah masuk ke kami. Karena kami juga harus mensosialisasikannya ke masyarakat mengenai rencana rekayasa lalin yang akan kami lakukan," kata Nurhadi.

Nurhadi mengaku akan menanyakan terus mengenai informasi ini ke PT MRT Jakarta, agar sebelum 9 April ada konsep dan bentuk rekayasa lalin yang akan diterapkan serta waktu untuk menyosialisasikannya ke masyarakat.

"Kami juga menanyakan terus soal ini ke mereka," kata Nurhadi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini