News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polda Metro Usulkan Penumpang Gratis Naik Trans J Selama Proyek MRT

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pekerja tengah melakukan pembangunan proyek sarana transportasi massal atau mass rapid transit (MRT) di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (2/4/2014). PT MRT Jakarta bekerja sama dengan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya akan melakukan rekayasa lalu lintas terkait pembangunan proyek tersebut sepanjang Jalan Thamrin hingga Jalan Fatmawati. Warta Kota/angga bhagya nugraha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Proyek pembangunan sarana transportasi massal atau Mass Rapid Transit(MRT) memasuki tahap kedua atau skala besar mulai 7 April 2014 mendatang.

Kepala Subdit Keamanan dan Keselamatan Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Irvan Prawirayuda, menyebutkan mulai 7 April 2014 itulah tahap pembangunan MRT yang sebenarnya dilakukan.

"Sebab tahap I selama 3 bulan mulai Januari sampai 6 April, baru tahap pengecekan utilitas bawah tanah dan pemindahan pohon di jalur yang dilewati MRT. Tahap ke II inilah dimulainya pembangunan MRT yang sebenarnya," ujar Irvan, Kamis (3/4/2014).

Ia mengatakan pada tahap II sampai tahap VI mulai Senin 7 April 2014, hingga 19 Juli 2014 mendatang atau selama 15 minggu, berupa pembangunan Stasiun MRT di Bundaran HI.

Menurut Irvan dari hasil koordinasi dengan PT MRT dan Dishub DKI akan ada 6 Stasiun bawah tanah MRT.

"Proyek MRT ditargetkan rampung tahun 2017," katanya.

Karenanya, kata Irvan, selama 4 tahun ini, sejumlah jalan yang dilintasi proyek MRT akan mengalami kepadatan kendaraan atau kemacetan di sana.

Selain melakukan rekayasa lalu lintas dengan penyiapan rambu dan marka jalan serta menurunkan penambahan personil polantas dan pengalihan arus secara situasional, kata Irvan, pihaknya tengah mengusulkan agar saat proyek berlangsung bus Trans Jakarta di sepanjang jalur mulai Jalan Sisingamangara sampai Harmoni digratiskan.

Tujuannya, kata Irvan, agar masyarakat yang sehari melintasi Jalan Sudirman dan Jalan Thamrin terutama untuk bekerja di kawasan perkantoran di sana tidak menggunakan kendaraan pribadi untuk sementara tetapi menggunakan bus Trans Jakarta.

"Dengan begitu maka, kepadatan atau volume kendaraan berkurang dan kemacetan makin diminimalisir akibat pengerjaan proyek ini," ujarnya.

Selain mengusulkan bus Trans Jakarta digratiskan, menurut Irvan, pihaknya juga mengusulkan agar bus-bus pariwisat dioperasinalkan menambah bus Trans Jakarta yang melintas di jalur di Jalan Sudirman dan MH Thamrin.

"Jadi karena gratis, diperkirakan penumpang membeludak, dan bus harus ditambah dengan bus pariwisata sejumlah pihak," ujarnya.

Menurut Irvan, usulan ini akan resmi diungkapkan pihaknya dalam beberapa hari ke depan ke Pemprov DKI, sebagai solusi mengatasi kemacetan saat proyek MRT skala besar dilaksanakan mulai 7 April mendatang.

"Ini kan proyek besar dan merupakan proyek nasional, serta cukup bersejarah. Sebagai bagian sejarah, kami mengusulkan semua pihak berpartisipasi termasuk swasta dengan bus pariwisatanya," kata Irvan.

Namun Irvan mengakui usulan pihaknya harus melewati kajian panjang oleh Pemprov DKI.

"Kami tahu usulan ini tidak akan begitu saja disetujui tapi perlu waktu untuk dikaji lagi oleh mereka dan pihak terkait. Namun kami berharap usulan ini diterima demi masyarakat juga," kata Irvan. (Budi Sam Law Malau)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini