TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan pihaknya hingga kini kesulitan membangun rumah susun (rusun) khusus pekerja Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Cakung lantaran masih banyak warga sekitar yang menolak pembangunan tersebut.
"Memang ada kendala di rusunnya. Nanti kita akan koordinasikan dengan warga di kanan-kiri," ujar Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi usai menghadiri peresmian Rumah Sakit Umum Pekerja KBN Cakung, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (8/4/2014).
Jokowi menjelaskan, alasan warga sekitar yang menolak pembangunan rusun tersebut lantaran di kawasan itu terdapat kurang lebih 26.000 kontrakan atau kos kosan yang disewa oleh para pekerja di KBN.
"Karena ada 26.000 kos kosan yang ada di sekitar situ. Kalau dibuat rusun mereka akan tergeser. Nanti akan kami kasih tahu," ucap mantan Wali Kota Solo ini.
Seperti diketahui, Pemprov DKI berencana membangun rusun khusus buruh. Lokasi sementara yang telah ditentukan yakni di Rawa Bebek, Daan Mogot juga di KBN. Pembangunan rusun tersebut bekerja sama dengan Kementerian Perumahan Rakyat.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sebelumnya juga menjelaskan, pihaknya telah bekerja sama dengan Kementerian Perumahan Rakyat untuk membangun 14 blok rusun di Rawa Bebek, Jakarta Timur seluas 17 hektare.