Laporan Wartawan Warta Kota Budi Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pekerja perempuan di DKI Jakarta yang pulang memakai sepeda motor pada malam hari, diharapkan ekstra berhati-hati.
Pasalnya, mereka enderung menjadi sasaran empuk bagi para bandit spesialis jambret.
Itu seperti yang dialami Neneng Rismawati (37), karyawati salah satu perusahaan di Jakarta Pusat.
Ia dijambret dua pria pengendara sepeda motor, yang memepet motornya di Jalan Gandaria, Radio Dalam, Jakarta Selatan, Selasa (8/4/2014) tengah malam, sekitar pukul 24.00 WIB.
Kasubag Humas Polres Jakarta Selatan Komisaris Aswin menuturkan, saat itu Neneng hendak pulang ke rumahnya di Jalan Haji Naimun RT 11/ RW 11, Pondok Pinang, Jakarta Selatan.
Ia mengendarai sepeda motor jenis bebek seorang diri.
Di Jalan Gandaria, dua pria pengendara sepeda motor muncul dan memepetnya. "Pelaku langsung menarik tas korban yang diselempangkan. Akibatnya korban terjatuh," kata Aswin, Rabu (9/4/2014) malam.
Saat korban terjatuh, pelaku langsung merampas tas hingga talinya putus. Menurut Aswin, korban tidak mengalami luka serius saat terjatuh.
Ditemani warga, ia melaporkan kasus yang menimpanya ke Polres Jakarta Selatan.
Aswin menjelaskan, dari pengakuan korban, isi tas yang digasak pelaku adalah HP Nokia Lumia, uang tunai Rp 350.000, KTP dan STNK.
"Semuanya hilang dan menjadi kerugian korban dalam kasus ini. Sementara sepeda motor korban tidak dirampas," kata Aswin.
Menurut Aswin, petugas masih mendalami kasus ini dan mengidentifikasi pelaku.
Ia memperkirakan pelaku adalah spesialis jambret yang kerap menyasar korbannya adalah perempuan.
"Sebab dengan perempuan, pelaku merasa lebih mudah merampas dan menjambret tasnya," kata Aswin.
Untuk itu, Aswin mengimbau kepada para perempuan untuk ekstra waspada jika berkendara sepeda motor pada malam hari.
"Sebisa mungkin jangan berkendara sepeda motor seorang diri di malam hari atau tengah malam. Kalau memang terpaksa, sebaiknya ada yang menemani sampai ke rumah," ujar dia.