Tribunnews.com, Tangerang - Dua orang karyawan Suwarno (40), pemilik warung bakso "Rasa Nyaman" yang ditemukan tewas di dalam freezer di warungnya, Jumat (11/4/2014) malam, disebut kerap mengeluhkan perlakuan Suwarno. Mereka mengaku kerap dimarahi dan gajinya dibayar tidak tepat waktu.
Miftahudin (29), salah seorang yang menemukan jasad Suwarno, menuturkan, keduanya adalah kakak beradik yang bekerja di Warung Bakso Rasa Nyaman milik Suwarno selama tiga bulan. Keduanya menghilang bersama sepeda motor Yamaha Jupiter milik korban.
"Karyawan suka curhat pas pulang kerja," kata Miftahudin di Tangerang, Sabtu (12/4/2014).
Kepada Miftahudin, dua kakak beradik ini mengaku kerap dimarahi jika warung sepi. Mereka mengaku tidak betah dan ingin pulang ke kampung halaman tapi tidak punya uang karena gajinya selalu telat dibayarkan.
Miftahudin juga mangatakan, selama lima tahun warung bakso berdiri selalu berganti karyawan. Menurutnya, banyak karyawan yang tidak betah bekerja di warung bakso milik korban.
Polisi kini mencari keberadaan ketiga karyawan Suwarno (40). Ketiganya yakni Riki, Rudi (laki-laki), dan Sum (perempuan).
Menurut Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, ketiga orang tersebut belum diketahui keberadaannya setelah jasad Suwarno ditemukan oleh adiknya, Sarini di warungnya yang terletak di kawasan Alam Sutera, Tangerang, Banten, itu.
Penemuan mayat Suwarno, pemilik Warung Bakso Rasa Nyaman di Jalan Bhayangkara 2, Serpong Utara, Tangerang, Jumat (11/4/2014), membuat warga sekitar keheranan. Pasalnya, korban dikenal baik dan ramah.
"Korban orangnya ramah, baik, sering shalat bareng saya. Dia rajin shalat," ujar Asar, seorang pemilik usaha di dekat lokasi kejadian, Sabtu (12/4/2014).
Ia melanjutkan, korban sering berbincang dengan warga lain, termasuk dengan kedua orang pekerjanya.
Warga lain yang tak ingin disebutkan namanya juga mengatakan, korban merupakan sosok baik dan sering berbaur dengan warga.
Hal senada dikatakan warga lain, Mail. Ia mengatakan, Suwarno tidak punya masalah dengan lingkungan sekitarnya. Tempat usaha baksonya pun cukup ramai.
Namun, pada hari kejadian, warung bakso itu ditutup sejak pagi. Adik korban yang penasaran warung ditutup akhirnya mengungkap penemuan korban di freezer bakso milik mereka.
Saat ini, warung bakso tersebut telah diberi garis polisi sejak dini hari. Sementara itu, pihak kepolisian yang dihubungi wartawan untuk memberi keterangan belum merespons.
Sebelumnya diberitakan, jenazah seorang pria bernama Suwarno (40) ditemukan di dalam freezer tempat usaha bakso milik korban pukul 23.00 WIB. Korban diduga dibunuh di dalam warung bakso miliknya.