TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meski aksi perampokan di rumah Farah Quinn, terjadi pada Kamis (10/4/2014) dini hari lalu, namun hingga kini Farah belum diperiksa penyidik.
"Farah hingga kini belum diperiksa, dia belum datang menemui penyidik untuk dimintai keterangan," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, Rabu (16/4/2014) di Mapolda Metro Jaya.
Rikwanto mengatakan hingga kini Farah sebagai korban dan pemilik rumah belum diperiksa karena saat kejadian Farah berada di luar negeri.
Meskipun belum memeriksa Farah, namun polisi sudah memeriksa saksi-saksi lain yaitu beberapa pekerja di rumah Farah yang saat kejadian berada di rumah tersebut.
"Kami belum menemukan ada indikasi orang dalam yang terlibat. Saksi seperti sopir dan pembantu korban sudah diperiksa," tambah Rikwanto.
Untuk diketahui, aksi perampokan terjadi saat sopir tidur di pos penjagaan dalam rumah. "Tiba-tiba datang orang yang mengikat tangan, kaki, dan melakban mulut serta mata dan menyekap Wira Widya dan Wasruri (tukang kebun)," terang Rikwanto.
Lalu pelaku juga sempat mengancam keduanya dengan menempelkan golok di leher Wira dan mengambil dompet berisi uang 1,6 juta.
"Setelah pelaku pergi, Wira dan Wasruri berupaya melepas ikatan dan melapor ke polisi," ungkap Rikwanto.
Setelah dicek keseluruhan rumah, diketahui pelaku mengambil mobil innova korban bernopol B 8659 IQ, uang dalam brankas, perhiasan beikut kunci mobil vilfire milik korban.
"Saat kejadian baik korban maupun keluarga tengah tidak dirumah, mereka di Singapura," tegas Rikwanto.