TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo disambangi puluhan buruh Pekerja Rumah Tangga (PRT) di kediamannya, rumah dinas kegubernuran Jalan Taman Suropati Nomor 7, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (1/5/2014) pagi.
Puluhan buruh PRT yang mengenakan serbet yang diikatkan di kepala mereka ini mengaku telah hadir pada pukul 07.30 WIB. Pada jam 09.00 WIB, mereka diterima oleh Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi masuk ke rumah dinasnya.
Massa yang mengatasnamakan diri mereka sebagai Komunitas Aksi Perempuan (KAP) ini ingin menyampaikan kepada Jokowi mengenai masih banyaknya pelanggaran hak buruh perempuan, baik yang formal atau informal. Aksi ini dilakukan sekaligus memperingati hari buruh nasional yang jatuh pada hari ini.
"Ini memang sebagai langkah awal untuk memberikan catatan hitam kepada Pak Jokowi. Sebab dia adalah pembuat kebijakkan. Harapannya agar di daerah lain aksi serupa dapat diikuti," kata Anggota KAP, Listiyowati.
Sebagai simbol kekecewaan terhadap pelanggaran hak buruh perempuan, Listiyowati memberikan sebuah serbet berwarna putih kepada Jokowi. Di tempat yang sama, Jokowi mengapresiasi kedatangan para buruh ke rumahnya ini. Menurutnya, persoalan buruh selama ini terjadi lantaran persoalan dasarnya belum tertangani.
"Masih banyak problem yang belum tertangani dengan baik karena memang undang-undangnya belum ada. Tapi, saya kira persoalan yang tadi disampaikan sudah jelas kok, apa yang dituntut, teman teman buruh, PRT kami sudah nangkep," kata Jokowi.