TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG
Selain 11 guru honorer Calon Pegawai Negeri Sipil Kategori 2 (CPNS K2) yang mundur, pihak Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Tangerang menduga masih ada guru honorer lain yang kemungkinan bisa gugur.
Menurut Kepala Bidang Pengembangan Kepegawaian Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Tangerang, Mochamad Ilyas, Senin (12/5), pihaknya menduga ada 21 guru honorer lain yang ditengarai bermasalah.
"Jadi selain 11 yang mundur karena tidak melakukan pemberkasan, ada 10 guru honorer lain yang dilaporkan oleh masyarakat karena diduga melakukan kecurangan," ujar Ilyas.
Pelaporan tersebut, kata Ilyas, rata-rata menyebutkan bahwa para terlapor merupakan guru yang masa kerjanya baru mulai pada tahun 2005 ke atas.
"Padahal tes CPNS K2 ini kan hanya untuk mereka yang masa kerjanya dimulai pada tahun 2004 ke bawah," kata Ilyas.
Lanjut Ilyas, 11 orang yang diduga bermasalah lainnya dicatat berdasarkan hasil pemeriksaan inspektorat BKD Kabupaten Tangerang. "Kami temukan juga SK yang tak sesuai," kata Ilyas.
Dengan demikian, kata Ilyas, sementara ini total ada 32 guru honorer yang berpotensi gugur.
Kepala Bidang Pengembangan Kepegawaian BKD Kabupaten Tangerang tersebut menduga mundurnya 11 guru honorer CPNS K2 dipicu oleh kecurangan manipulasi surat keputusan (SK) yang merebak belum lama ini.
Berbuat curang
Meski Ilyas tidak berani memastikan bahwa mereka mundur karena berbuat curang, tapi ia mengakui bahwa tidak menutup kemungkinan 11 orang itu mundur karena faktor kecurangan tersebut. "Sudah lulus tes, tapi pemberkasan tidak diberikan, dan mundur. Memang agak janggal," kata Ilyas.
Yang pasti karena mereka tidak menyerahkan berkas dan dokumen untuk dikukuhkan sebagai CPNS K2, maka mereka dinyatakan mundur.
Berkas-berkas tersebut, menurut Ilyas, seharusnya diserahkan setelah pengumuman kelulusan tes pada bulan April lalu.
Sebagaimana pernah diberitakan Warta Kota, tes CPNS K2 di Kabupaten Tangerang menimbulkan kehebohan karena sejumlah besar pesertanya, dalam hal ini guru honorer, diduga sengaja memalsukan surat ketetapan (SK) agar bisa mengikuti tes dan diangkat menjadi CPNS.
Dugaan kecurangan mencuat setelah Indonesia Corruption Watch (ICW) melaporkan lebih dari 1.000 pegawai honorer yang mengikuti tes CPNS K2 dan berhasil lulus.
Tes masuk CPNS K2 Kabupaten Tangerang yang digelar pada November 2013 sendiri diikuti oleh 3.556 pegawai honorer. Tes ini hanya boleh diikuti oleh pegawai honorer yang memulai masa kerjanya pada tahun 2005 ke bawah. Dari jumlah tersebut, 1.068 pegawai honorer, yang 800 diantaranya adalah guru honorer, dinyatakan lulus.
Ternyata, ICW menemukan bahwa sangat banyak peserta pegawai honorer yang masa kerjanya baru mulai di atas tahun 2005. Mereka sengaja memalsukan SK mereka supaya bisa mengikuti tes.
Berangkat dari laporan itu, BKD pun melakukan penelusuran dengan memeriksa seluruh berkas para calon CPNS K2 untuk mengeliminasi peserta yang ditengarai curang.(kar)
Warta Kota Cetak
Baca Juga Topik Menarik Jakarta Hari Ini