Balai Kota, Warta Kota
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan memangun Rumah Sakit (RS) Jantung dan Kanker. Rencana itu dikemukakan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), lantaran banyak masyarakat tidak terlayani di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita atau Rumah Sakit Kanker Dharmais.
"Yang pasti kita mau bikin RS Jantung dan Kanker. Yang di Dharmais selalu penuh karena satu ngurusin seluruh Indonesia. Kita mau rumah kantor Dinas Kesehatan DKI dijadikan RS Kanker. Termasuk Rumah Sakit Jantung," ungkap Ahok di Balai Kota, Senin (21/5).
Ahok menegaskan, rumah sakit khusus Kanker milik Pemprov DKI akan dibangun di Kantor Dinas Kesehatan DKI. Sedangkan rumah sakit khusus jantung akan dibangun disamping RS Sumber Waras.
"Jadi, ke depan, RS Sumber Waras akan dijadikan RSUD Sumber Waras. Nanti orang Jakarta dan luar Jakarta kalau sakit kita akan bantu," ungkap Ahok.
Silpa 2014
Ahok melanjutkan, anggaran pembangunan dua rumah sakit khusus ini akan diusulkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2014 DKI Jakarta.
Alokasi anggarannya didapat dari anggaran yang dicoret atau tidak bisa dilaksanakan dalam APBD Penetapan. Salah satunya, rencana pembelian bus yang dianggarakan sebesar Rp 3,6 triliun. Rencana itu akan ditahan. Pemprov DKI sedang fokus membenahi koridor busway dan membangun hingga 15 koridor terpenuhi.
"Oleh karena itu, kalau nggak bisa menyerahkan rencana lelang ke Unit Layanan Pengadaan (ULP), ya .. kita silpa-kan," ungkap Ahok.
Rencana pembelian bus, ujar Ahok, akan ditunda dulu. "Paling, kita beli berapa unit yang bagus sampai tahun 2015. Kita lagi fokus menyelesaikan pembangunan koridor busway. Kita mau beresin itu semua," pungkas Ahok
Ahok memprediksikan, dana sisa lebih penggunaan anggaran (silpa) 2014 akan lebih besar dari tahun 2013 yang mencapai sebesar Rp 7 triliun. Dana itu nantinya digunakan untuk membangun rumah sakit khusus jantung dan kanker. (*)
Topic Jakarta Hari Ini