Laporan wartawan Warta Kota, Ahmad Sabran
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan asal Swedia, Kapsch dipercaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menjalankan uji coba pelaksanaan sistem jalan berbayar alias electronic road pricing (ERP). Mereka mulai pembongkaran trotoar tepat di depan Bank Panin Jalan Jendral Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu (28/5).
Pada papan proyek, terlihat tulisan merek Kapsch, dan juga perusahaan yang dipimpin Jenderal (purn) Luhut Pandjaitan, yakni Toba Sejahtera. Belum bisa diketahui apakah Kapsch menggandeng Toba Sejahtera untuk penerapan ERP ini.
Namun merek Kapsch sudah sering disebut-sebut oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta sebagai pihak yang akan mengoperasikan ERP. Dalam situs perusahaan Toba Sejahtera, Luhut adalah sebagai pemegang saham terbesar.
Pensiunan Jenderal yang juga pendukung Capres Joko Widodo ini juga merupakan pendiri Toba Sejahtera pada 2004.
Salah seorang Satgas Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, Iyan Faliyan mengatakan pekerjaan gerbang ERP baru dimulai pada Rabu (28/5) ini. Pekerjaan dilakukan untuk melakukan tes utilitas bawah tanah.
Dalam pelaksanaan uji coba itu, Pemprov DKI sama sekali tidak menggunakan APBD, melainkan biaya swasta. Uji coba akan dilaksanakan sepanjang Jalan Sudirman hingga Jalan MH Thamrin.
Sementara itu, gerbang masuknya akan dimulai dari depan Ratu Plaza, Jakarta Pusat. Rencananya, uji coba pelaksanaan ERP akan dilakukan pada Juli 2014 mendatang.
Uji coba penerapan ERP itu dilakukan melalui cara memberikan alat OBU kepada 30-50 unit mobil secara acak. Adapun, mobil yang dipilih adalah yang sering beraktivitas di Jalan Sudirman dan Thamrin.
Selain Kapsch dan Toba Sejahtera, pada papan proyek juga terlihat logo Pemprov DKI yakni Jaya Raya.
Ditemui wartawan di Balai Kota DKI, Basuki mengatakan pelaksanaan uji coba dilakukan pihak swasta yang memang sudah siap. Pasalnya, Pemprov DKI menginginkan ERP segera terlaksana.
"Kami kan prediksi bisa dapat Rp1 triliun lebih dari ERP. Makanya, Juli uji coba kan, kalau proses tender lagi, nggak keburu, ini buat pemasukan (APBD), kalau pengadaan sendiri, justru mengurangi APBD kita, Kekurangan pendapatan bisa kita tutup dari ERP," tuturnya.
Konsep operasional ERP adalah dengan Build Operate Transfer, atau bangun, operasikan, serahkan. Pihak swasta yang membangun infrastruktur mendapat keuntungan dari bagi hasil pendapatan ERP. Dalam waktu sekian tahun beroperasi, semua aset dan operasional diserahkan ke Pemprov DKI.