TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengakui bahwa Kota Bekasi belum pantas untuk mendapatkan penghargaan Adipura tahun ini. Permasalahan sampah masih menjadi kendala terbesar bagi Kota Bekasi.
"Kalau kita dapat tahun ini, ya bersyukur. Kalau tidak ya enggak masalah. Sekarang kalau misalnya kita dapat tahun ini, terus sampah di TPA Sumur Batu itu masih menumpuk, pantes enggak? Enggak pantes, kan?" ujar Rahmat Effendi sesuai mengikuti apel pagi di kantor Wali Kota Bekasi, Senin (9/6/2014).
Rahmat Effendi mengatakan, hal pertama yang harus diubah adalah perilaku warga Bekasi sendiri. Dia berharap warga Bekasi bisa lebih tertib lagi dalam hal membuang, memilih, atau pun mengelola sampah.
Menurutnya, ini adalah soal karakter. Dia juga mengatakan, Kota Bekasi masih terus melakukan peningkatan dalam hal infrastruktur. Upaya-upaya untuk meraih penghargaan Adipura masih terus dilakukan hingga saat ini.
"Semuanya masih progres. Jadi untuk tahun ini, jujur, memang belum (pantas raih Adipura)," ujarnya.
Kota Bekasi gagal meraih Penghargaan Adipura tahun ini. Padahal, penilaian untuk Kota Bekasi termasuk tinggi. Hal ini karena pada saat penilaian kedua dilakukan, sampah di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Sumur Batu baru saja longsor.
Alhasil, ada penumpukan sampah di beberapa titik. Sampah-sampah yang menumpuk itulah yang membuat penilaian terhadap Kota Bekasi menjadi buruk.