News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Setelah Robot Penjinak Bom, Polisi Siapkan Robot Wisata dan Polantas

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Ahmad Sabran

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Polda Metro Jaya mengembangkan teknologi robot untuk berbagai fungsi. Selain robot penjinak bom, polisi berencana mengembangkan robot pariwisata dan robot lalulintas. Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Dwi Priyatno mengatakan, robot-robot tersebut saat ini sedang dikembangkan oleh ahli-ahli robot di Polda Metro Jaya.

Menurutnya, keberadaan robot akan menarik perhatian masyarakat dan bisa menjadi media yang ampuh. "Robot-robot ini kita fungsikan untuk memberikan masyarakat pengetahuan tentang kamtibmas, seperti cara berlalulintas yang baik dan benar serta petunjuk-petunjuk tempat wisata," katanya dalam acara Robot and Police Technology Expo di Mapolda Metro Jaya, Jumat (27/6/2014).

Dalam acara tersebut, Polda Metro Jaya memamerkan dua robot penjinak bom dan memamerkan beberapa robot berkamera lainnya. Selain itu juga digelar Lomba robotik untuk siswa TK dan SD, serta pameran robot lainnya.

Direktur Pengamanan Objek Vital Polda Metro Jaya Kombes Adi Cahyo menjelaskan, saat ini pihaknya tengah mendesain robot parwisata namun saat ini baru berupa prototype, “Masih kita kembangkan kembali, nanti akan memikat minat turis, kemungkinan kita letakkan di Bandara dan lokasi wisata lain," katanya.

Robot pariwisata ini akan berisikan informasi terkait lokasi-lokasi pariwisata, kantor polisi hingga angkutan dan rute-rutenya.

Menurutnya, pengembangan robot dilakukan dua bulan kedepan dan deprogram dengan tiga bahasa yaitu bahasa Inggris, Mandarin dan Indonesia. Dia menegaskan, saat ini baru untuk lokasi wisata di Ibu Kota terlebih dahulu. Untuk destinasi wisatanya sendiri pihaknya bekerja sama dengan Dinas Pariwisata DKI Jakarta.

Salah satu peserta pameran, Firdiansyah mengatakan, robot-robot buatan siswa SMK sudah berkualitas dan handal.

“Robot buatan pelajar kita sudah cukup baik dan bisa bersaing di pertandingan robot internasional, misalnya robot kita ini memiliki enam sensor dan bisa membaca garis untuk bergerak otomatis, harganya hanya sekitar Rp 1,9 juta, sedangkan robot impor harganya bisa 3-4 kali lipat,” ujar direktur Race Robotik ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini