TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pembantaian Bharada Rizki Dwi Wicaksono, anggota Detasemen B Satuan III Pelopor Brimob Kelapa Dua, oleh lima pria pengendara sepeda motor di Jalan Raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan tak jauh dari Halte UI Depok, arah ke Pasar Minggu, Selasa (1/7/2014) dinihari sekira pukul 00.45, terjadi sangat sadis dan brutal.
Kapolresta Depok Kombes Ahmad Subarkah mengatakan lokasi kejadian merupakan perbatasan antara Depok dan Jagakarsa, Pasar Minggu.
Ia mengatakan saat kejadian Bharada Rizki yang ijin cuti hendak pulang ke kampung halamannya di Dusun Popohon Desa Sentul RT 003/001, Purwodadi Pasuruan, Jawa Timur.
Ia menumpang taksi Indah Family yang disopiri Tohari. "Ditengah perjalanan taksi yang ditumpangi korban dicegat sekelompok pria pengendara motor," kata Subarkah, Selasa (1/7/2014).
Menurutnya pelaku yang mengendarai sepeda motor sempat menyalip taksi yang ditumpangi korban dan memaksa sopir memberhantikan taksi.
Pelaku lalu memecahkan kaca taksi depan sebelah kiri sebelum membantai korban. Saat itu, katanya sopir taksi Tohari sudah berteriak bahwa penumpangnya adalah anggota polisi. Namun, teriakan sang sopir justru membuat pelaku makin menjadi.
"Supir taksi sudah berteriak-teriak kalau penumpangnya polisi. Tapi pelaku justru makin menjadi dan makin brutal," kata Subarkah.
Menurutnya pelaku membacok korban dengan parang berkali-kali. "Korban tewas ditempat bersimbah darah. Ada lima luka bacokan di kepala dan belakang punggung robek," katanya.
Dari aksinya, kata dia, para pelaku terbilang nekat dan sangat brutal serta sadis.
Saat ini, jenasah korban sudah dibawa ke RS Polri Sukanto, Kramatjati untuk diotopsi. "Kasus ditangani Polres Metro Jakarta Selatan dan Polda Metro Jaya. Namun kami tetap memback-up untuk mengungkap identitas pelaku," katanya.
Menurutnya belum jelas motif pelaku dalam menghabisi korban. (Budi Malau)