News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilu 2014

Antisipasi Massa Pendukung Capres, Polisi Jaga Tol Jagorawi

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengendara melintas disamping proyek pelebaran jalan Tol Jagorawi

Laporan Wartawan Wartakota Soewidia Henaldi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Untuk mengantisipasi adanya massa salah satu pendukung calon presiden (Capres) yang berangkat ke Jakarta, Polres Bogor Kota menempatkan sejumlah personelnya di akses masuk ke tol Jagorawi, Selasa (22/7/2014).

Hal itu dilakukan agar para pendukung capres tersebut tidak melakukan tindakan yang bisa mengganggu jalannya rekaputulasi suara Nasional Pilpres yang akan digelar Komisi Pemiihan Umum (KPU) Pusat, Selasa sore ini.

Kapolres Bogor Kota AKBP Bahtiar Ujang Purnama mengatakan, sekitar pukul 08.00 sebanyak 1.098 petugas gabungan Polri-TNI sudah disebar di beberapa lokasi objek vital di Kota Bogor.

Lokasi yang menjadi prioritas pengamanan adalah, Istana Kepresidenan Bogor, Kantor KPU Kota Bogor di Jalan Loader, Bogor Timur, kantor perwakilan cabang/ranting partai serta jalur tol menuju Jakarta. "Sesuai dengan instruksi Kapolri, bagi wilayah atau kota penyangga Ibu Kota Jakarta wajib melakukan penyekatan massa pendukung yang akan melakukan perjalanan menuju Jakarta," ujarnya.

Kapolres mengatakan, ada lima titik jalan yang akan dilakukan penempatan pasukan pengamanan seperti di Gerbang Tol Ciawi, Gerbang Tol Barangnangsiang, Tol Lingkar Bogor (BORR), Jalan Soleh Iskandar dan Jalan KS Tubun.

"Pasukan sendiri terdiri dari beberapa regu, Polisi wanita (polwan) untuk mempersuasi hingga regu tim pemukul, baik Polisi dan TNI. Beberapa personil juga dipersenjatai," katanya.

Pantauan Warta Kota, seluruh anggota Polres Bogor Kota, termasuk Satuan Reskrim menggunakan seragam polisi lengkap dengan senjata. Mereka ditempatkan di markas Polres Bogor Kota di Jalan Kapten Muslihat Kota Bogor.

Sesuai instruksi Kapolres, para anggota tersebut tidak boleh meninggalkan markas tanpa seijin dari atasannya masing-masing. Beberapa petugas provost juga ditempatkan di pintu masuk agar anggota tidak keluar.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini