Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat Patutie
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Humas Taman Margasatwa Ragunan Wahyudi Bambang mengatakan atraksi hewan di kebun binatang Ragunan masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Di antaranya seperti gajah tunggang, kuda tunggang, dan onta tunggang yang dibuka sejak pukul 11.00 hingga pukul 16.00 WIB sore.
"Masih sama saja seperti tahun 2013 kemarin," ujarnya kepada Tribunnews.com di Ragunan, Jakarta, Selasa (29/7/2014).
Namun Wahyudi mengungkapkan bahwa di kebun binatang tempat dia bertugas telah lahir sejumlah satwa seperti gajah Sumatra, orang utan, dan menetas burung rangkong. Satwa-satwa langkah itu menurut dia sangat jarang lahir di kebun binatang itu.
"Gajah ada sekitar 14 tahun kami menunggu kelahiran lahir bulan oktober, itu langka di ragunan. Burung rangkong menetas sepanjang sejarah baru menetas di Ragunan," katanya. Sementara untuk total jumlah satwa ada sebanyak 2.000 hewan.
Sejak pukul 07.00 WIB pagi, para pengunjung terus berdatangan di tempat wisata itu. Mereka sebagian besar tak datang sendiri, melainkan berbondong-bondong datang membawa kerabat dan keluarga antusias ingin menikmati hewan-hewan langkah. Ada yang menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat. Terlihat sejumlah pengunjung mengatre di depan pembelian tiket masuk.
Diketahui, lebaran hari kedua pukul 10.00 WIB, di tempat wisata itu ada telah datang 33.858 pengunjung.
Wahyudi menerangkan penambahan sejumlah fasilitas akan memberikan kenyamanan para pengunjung. Pihaknya telah menyediakan Posko utama kesehatan bagi para pengunjung yang dibagi pada tiga lokasi, di antaranya di Central Area, Posko, dan Pusat Informasi Ragunan. Ada juga tim yang mobile dengan menggunakan kendaraan. Tim mobile itu bisa sewaktu-sewaktu menuju posko apabila terjadi insiden.
Selain itu, lanjut Wahyudi, juga ada penambahan kursi taman untuk tempat duduk pengunjung yang dirancang dengan dua model, yaitu di lapangan atau Plasa terbuka dan di Selter.
Tak hanya itu, fasilitas tempat sampah juga ditambahkan di beberapa titik di halaman kebun binatang itu. "Kami tambahkan karena kami juga fokus terhadap kebersihan," tuturnya.
Sementara untuk anak-anak yang terpisah dengan keluarganya kata dia bisa dibawa ke pusat informasi. Sehingga lebih mempermudah orang tua dari anak yang hilang.