TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus temuan adanya peredaran narkoba di Kampus Universitas Nasional (Unas), Pasar Minggu, Jakarta Selatan, sangat mencengangkan sejumlah pihak dan cukup mengkhawatirkan dunia pendidikan.
Untuk mencegah masuknya narkoba ke lingkungan kampus, Universitas Trisakti memberikan pembekalan antinarkoba bagi mahasiswa baru Fakultas Ekonomi di Kampus F Universitas Trisakti, Grogol, Jakarta, Jumat (22/8/2014).
M Fariza Y Irawady, Ketua Umum Gerakan Nurani Nusantara (GANN), LSM yang bergerak di bidang pencegahan bahaya narkoba, mengatakan komitmen dan langkah nyata Universitas Trisakti dalam pencegahan bahaya narkoba dengan pembekalan ini, patut dicontoh oleh kampus lain.
Menurut Fariza dari pengamatannya Usakti sudah sejak lama mengantisipasi mencegah masuknya narkoba ke lingkungan kampus dengan menggandeng pihak eksternal serta koordinasi aktif secara internal.
"Ditengah maraknya pemberitaan tentang kampus yang terkena penyalahgunaan narkoba, Usakti terus melakukan upaya nyata untuk membendungnya," kata Fariza.
Dari pengamatannya, kata Fariza, setelah bergandengan tangan dengan Trisakti sejak 2012 untuk mencegah narkoba masuk kampus, Trisakti dinilai cukup berhasil.
Di depan ribuan mahasiwa baru Fakultas Ekonomi, Fariza, memaparkan dampak buruk dan bahaya narkoba, dengan pembekalan bertema Hidup Positif Bermakna Tanpa Narkoba.
Sementara itu Bambang Sudaryono, Dekan FE Usakti menegaskan bahwa pimpinan Universitas dan Fakultas Usakti sangat tegas melakukan pengawasan dan penindakan bagi para mahasiswa dan dosen.
Karenanya, Usakti memiliki Tim Penangggulangan Penyalahgunaan Narkoba (TPPN) yang melibatkan semua pengajar dan beberapa pihak terkait lainnya.
"Jadi tidak ada ampun bagi yang menggunakan apalagi mengedarkan narkoba di kampus Usakti, sanksinya selain dikeluarkan juga diserahkan ke BNN dan Polri untuk diproses hukum,” ujar Bambang.
Menurut Bambang, selain TPPN, guna melibatkan mahasiswa dalam pencegahan narkoba, Usakti juga memiliki unit kegiatan mahasiswa bernama Divisi Mahasiswa Anti Narkoba (DMAN).
"Keberadaan DMAN ini membuat mahasiswa aktif mencegah masuknya narkoba ke kampus dan bergerak seiring dengan TPPN," paparnya.
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan FE Usakti Yudhi Lutfi yang juga Ketua TPPN, dalam kesempatan yang sama menjelaskan bahwa, Usakti sejak 1999 selain memiliki TPPN, juga menjalin kerjasama intensif dengan BNN, Polri serta LSM Anti Narkoba seperti Gerakan Anti Madat (Geram) dan GANN.
"Semuanya untuk mengantisipasi dan mencegah sejak dini narkoba masuk ke lingkungan kampus," kata Yudhi.
Yudhi memastikan bahwa kini tidak ada narkoba di lingkungan Kampus Usakti dan tidak ada lagi mahasiswa yang dikeluarkan karena narkoba. "Itu karena sinergi intensif semua komponen di Universitas Trisakti," kata ujar Yudhi.(bum)