TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Pol Sujarno mengungkapkan angka kriminalitas di Jakarta dalam kurun waktu 6 bulan terakhir naik sebesar 3 persen.
"Angka kriminalitas cukup signifikan naik 3 persen," ujar Sujarno dalam acara Rakor Forum Pimpinan Daerah dan Komunitas Intelijen Daerah DKI Jakarta di Balai Agung, Balai Kota, Jakarta, Jumat (29/8/2014).
Sujarno menjelaskan, kenaikan angka kriminalitas tersebut disebabkan oleh beberapa kemungkinan, salah satunya konsentrasi aparat keamanan yang terlalu besar untuk mengawal jalannya Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden 2014.
"Karena kami disibukkan oleh agenda Pileg dan Pilpres. Pasukan kami banyak di sana. Kriminalitas naik 3 persen, tetapi di Jakarta Barat cenderung turun. Ini gambaran secara kuantitas," ucap Sujarno.
Sujarno mengatakan, jenis Tindak Pidana yang terjadi belakangan ini di Jakarta antara lain penganiayaan berat, pencurian dengan kekerasan dan pencurian dengan menggunakan senjata api serta kendaraan bermotor dan narkoba.
"Untuk pencurian kendaraan bermotor itu seperti kacang goreng. Kalau tidak ada pencurian motor di Jakarta itu agak aneh. Ada ribuan kendaraan motor di Jakarta, hanya 500 ribu DP, bisa dibawa pulang. Kemudian dicuri hilang, tinggal bayar asuransi DP saja. Seperti itu sekarang. Itu gambaran umum situasi kamtibmas di wil polda metro khususnya di Jakarta," kata Sujarno.