Tribunnews.com, Jakarta — Mendiang istri mantan Gubernur DKI Jakarta, Hetty Evelyn Ngantung Mamesah, mendapat perhatian dari Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Ahok, sapaan Basuki, memberikan bantuan Rp 3 juta per bulan kepada istri Henk Ngantung itu.
Selama ini, Hetty tinggal di rumahnya di Gang Jambu Nomor 25 RT 07 RW 04, Jalan Dewi Sartika, Jakarta Timur. Saat ini, mendiang disemayamkan di rumah duka RSPAD. Rencananya, jenazahnya akan dimakamkan di TPU Menteng Pulo, Jumat (5/9/2014) hari ini.
Putra ketiga Henk Ngantung, Kamang Solana Ngantung (46), menceritakan kondisi ibunynya di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Kamis (4/9/2014).
"Pak Ahok bantu tiap bulan dengan mentransfer Rp 3 juta untuk Ibu Hetty," kata Kamang. Menurut Kamang, bantuan dari Wagub DKI itu sudah diberikan selama satu tahun ini.
Bantuan itu, lanjutnya, berasal dari kantong pribadi Ahok. "Kata Pak Ahok, Bu ini dari uang pribadi saya ya Bu," ujar Kamang.
Selain dari anak-anaknya, Hetty mengandalkan uang pensiunan PNS dari suaminya, yang mantan Gubernur DKI itu. Tiap bulan, kata Kamang, Hetty menerima Rp 830.000.
"Kalau waktu Pak Henk masih hidup, itu dua kalinya sama yang punya Pak Henk. Jadi, Rp 1,6 juta," ujar Kamang.
Hetty tutup usia saat genap berumur 75 tahun. Ia wafat pada Rabu (3/9/2014) dalam perawatan di RS UKI. Hetty memiliki empat anak, satu di antaranya telah meninggal dunia. Hetty juga meninggalkan delapan cucu.
Hetty menikah dengan Henk pada tahun 1964. Henk adalah satu-satunya gubernur non-Muslim DKI. Bernama lengkap Hendrik Hermanus Joel Ngantung, Henk menjabat Gubernur DKI pada 27 Agustus 1964 sampai 15 Juli 1965. Henk meninggal dalam usia 71 tahun pada 12 Desember 1991.