Laporan Wartawan Warta Kota, Bintang Pradewo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Usai Ketua omite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DKI Jakarta, Winny Erwinda ditangkap dan dijebloskan ke Rumah Tahanan (Rutan) Pondok Bambu, pengurus Inti KONI DKI berencana mencari Pelaksana Tugas (Plt) untuk menggantikan sementara tugas dan kewajiban orang nomor satu di tubuh organisasi olahraga tertinggi di Jakarta itu. Pemilihan Plt Ketua KONI DKI itu dipilih langsung oleh Winny.
Sekretaris Umum KONI DKI Jakarta, I Gede Sarjana menuturkan bahwa pihaknya sudah melakukan rapat pleno setelah masuknya Winny di Rutan Pondok Bambu. Oleh sebab itu, agar kepengerusan KONI DKI tetap berjalan dengan baik maka akan dipilih Plt Ketua KONI DKI Jakarta.
"Besok rencananya kami akan bertemu dengan bu Winny di Rutan untuk membahas siapa Pelaksana Tugas (Plt) yang akan menggantikan dirinya. Penunjukan Plt itu oleh bu Winny sendiri karena dia yang mengetahui siapa yang cocok untuk menjadi Plt Ketua KONI DKI," kata I Gede Sarjana saat dihubungi di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (8/9/2014).
Dia menjelaskan berdasarkan ADART kepengurusan KONI DKI maka yang akan dicalonkan sebagai Plt Ketua KONI DKI adalah lima pengurus inti dari KONI DKI seperti Wakil Ketua Umum KONI DKI, Icuk Sugiarto, dan empat pengurus lainnya. Selain pembentukan Plt Ketua KONI DKI, pihaknya juga ingin membentuk panitia harian untuk mengurus segala keperluan KONI DKI.
"Sejauh ini dengan kasus bu Winny, KONI DKI tidak terpengaruh. Untuk organisasi tetap berjalan seperti dahulu dan tidak ada perubahan," tuturnya.
Menurutnya, kalau ada Cabang Olahraga (Cabor) yang bermasalah maka pihak KONI DKI akan segera membantunya. Apalagi, saat ini KONI DKI sedang fokus membina atlet menjelang event Pekan Olahraga Nasional (PON) Remaja di Surabaya pada November 2014 mendatang.(