News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wakil Gubernur DKI Jakarta

Ahok Naik Jadi Gubernur, Mendagri Tunggu Usulan DPRD DKI

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo atau biasa disapa Jokowi (kiri) bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau biasa disapa Ahok, mengendarai kereta kuda mengikuti kirab budaya di halaman Monas Jakarta Pusat, Minggu (8/12/2013). Jokowi dan Ahok kompak memakai baju betawi ala Pangeran Jayakarta mengikuti acara yang diikuti 11 perwakilan keraton termasuk dari Singapura, Malaysia, dan Brunei. Total kereta yang ikut dalam kirab ada 80. TRIBUNNEWS/HERUDIN

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang menjadi presiden terpilih bakal digantikan posisinya oleh sang wakil, Basuki Tjahaja Purnama. Ahok sapaan akrabnya mengaku yakin bakal dilantik Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi meskipun mendapatkan penolakan dari DPRD DKI Jakarta.

Menanggapi hal itu, Mendagri mengaku tak ingin berandai-andai. "Pertanyaannya, sekarang dia (Ahok) naik jadi gubernur atau wakil gubernur, menggantikan gubernur. Kita pisahkan dulu," kata Gamawan kepada wartawan di TMII, Jakarta Timur, Selasa (16/9/2014).

Menurutnya, dalam aturan yang berlaku jika gubernur berhalangan atau mengundurkan diri, wakilnya akan naik untuk mengantikan.

"Hal itu dilakukan melalui proses, usulan DPRD. Kita tunggu usulan DPRD, prosedurnya seperti itu," lanjutnya.

Diberitakan sebelumnya, Ahok mengaku santai erhadap berbagai pernyataan beberapa anggota DPRD yang mengancam tak akan melantiknya sebagai Gubernur DKI Jakarta.

"Kalau enggak dapat usulan pelantikan dari DPRD, Mendagri tetap akan melantik saya jadi gubernur. Itu sudah diatur dalam UU," kata Ahok, di Balaikota Jakarta, Jumat (12/9/2014).

Pria yang akrab disapa Ahok itu menolak kembali menanggapi ancaman dan tudingan anggota DPRD DKI Abraham Lunggana (Lulung). Basuki lebih memilih fokus bekerja dan merealisasikan program unggulan Ibu Kota.

Terlebih lagi, Basuki hanya memiliki sisa waktu selama tiga tahun untuk memimpin Jakarta. Tak hanya Lulung, Basuki juga enggan menanggapi berbagai pernyataan Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Mohammad Taufik yang diarahkan kepadanya.

"Ya komentar itu enggak usah didengarlah. Kita kerja hanya untuk mencari rida Tuhan saja. Saya juga sudah bilang, banyak anggota DPRD yang punya hati nurani. Yang merasa dilecehkan dengan pernyataan saya, mungkin hati nuraninya berbeda dengan saya," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini